Pemerintah Pemprov Riau tidak mendistribusikan vaksin ke masyarakat melainkan akan digunakan untuk suntikan pertama diberikan pada tenaga kesehatan dan Tokoh Masyarakat tertentu.
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengatakan, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang berhubungan langsung dengan pasien Covid-19. Setelah nakes, vaksin tidak bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat namun akan dipilih beberapa tokoh untuk disuntik pertama.
Sebanyak 20.000 vaksin Covid-19 telah tiba di UPT Instalasi Farmasi dan Logistik Dinas Kesehatan Provinsi Riau dengan kawalan ketat dari aparat Kepolisian. "Tadi ada arahan dari Mendagri, tanggal 11 Januari 2021 masing-masing provinsi diminta untuk memberikan nama-nama tokoh di daerah untuk disuntikkan vaksin pertama kali," kata Wagubri didepan media, Selasa (5/1).
Prioritas pertama itu dilakukan demi menghilangkan isu buruk di tengah masyarakat bahwa vaksin Covid-19 berbahaya. "Jadi untuk pertama, vaksin itu akan disuntikkan ke orang-orang tertentu saja, yaitu tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan anggota DPRD, biar masyarakat yakin vaksin ini aman dan bisa digunakan," kata Edy.
Semenatar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, vaksin Covid-19 yang dikirimkan PT Biofarma Bandung itu sudah berada di Riau dan disimpan di UPT Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan Dinas kesehatan Riau di Jalan Kesehatan Kota Pekanbaru. Ada sebanyak 35.985 tenaga kesehatan di Provinsi Riau yang selama ini menangani langsung pasien positif Covid-19, akan menjadi prioritas penerima vaksin. Dari jumlah tenaga kesehatan tersebut, vaksin yang sudah datang sebanyak 20 ribu dosis. "Untuk tahap awal ini, vaksin akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan. Totalnya di Riau ada 35.985 orang," kata Mimi.
Menurutnya, pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap. Untuk itu, saat ini vaksin yang sudah datang ke Riau sebanyak 20 ribu dosis dan nantinya akan dikirimkan kembali secara bertahap. "Pemberian vaksin ini akan terus dilakukan secara bertahap. Pengirimannya juga akan dikirimkan secara bertahap oleh PT Biofarma," ujarnya.
Mimi juga mengatakan pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap. Dan untuk pengiriman tahap pertama ini baru 20 ribu dosis, dan nantinya akan dikirimkan kembali untuk tahap kedua. "Pemberian vaksin ini akan terus dilakukan secara bertahap. Pengirimannya juga akan dikirimkan secara bertahap oleh PT Biofarma," katanya menambahkan belum bisa memastikan kapan vaksin akan distribusikan ke 12 kabupaten kota di Riau yang kini masih menunggu izin dari EUA (Emergency Use Authorization) darurat penggunaan dari BPOM yang belum keluar. (*)
Tags : Vaksin, Covid-19, Pemprov Riau Gunakan Vaksin, Nakes dan Tokoh Masyarakat,