PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Ada yang menarik dari pertemuan dua tokoh Riau H Darmawi Wardhana Zalik Aris, Ketua Umum Lembaga Melayu Riau [LMR] dengan Arwin AS, mantan Bupati Siak [dua priode] pada Kamis (1/11/2023) sore.
Keduanya membicarkaan soal peristiwa kenaikan harga beras belakangan ini, membuat dua tokoh daerah menilai salah satu indikator tercapainya kesejahteraan rakyat adalah, terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan di desa-desa sebagai ujung tombak pembangunan.
"Untuk itu, seluruh elemen bangsa terutama pemerintah daerah maupun pusat seharusnya berupaya keras mendorong, mendukung hingga terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan di desa," kata Darmawi Wardhana membuka pembicaraan di depan Arwin AS.
Menurutnya, dalam membangun ketahanan pangan desa, kata Ketua Lembaga Ketahanan Ekonomi Desa [LKED] Nasional ini menjabarkan, perlu ada beberapa yang diperhatikan.
"Antara lain, orientasi desa harus pada peningkatan produksi (produktivitas yang tinggi dan berkesinambungan)," kata Darmawi.
Selanjutnya, dana desa ditempatkan sebagai stimulan untuk mempercepat peningkatan status menjadi desa mandiri, manajemen desa harus modern, efektif dan berorientasi kerja-perlu terus belajar dan benchmaking, penggunaan teknologi yang sesuai dan pengembangan SDM/ masyarakat desa secara berkesinambungan.
Namun Arwin menimpali dan menyebutkan, "ada satu hal lagi yakni, perlu adanya insentif yang bagus buat desa-desa yang berhasil mandiri."
"Dulu, saat saya menjabat Bupati Siak saya selalu turun ke desa menghampiri petani, melihat dan mendengar keluhan dan kesulitan yang mereka hadapi apa saja," sebutnya.
"Program insentif itu perlu. Sekarang tidak ada atau dihapuskan. Banyak masyarakat desa yang mengeluh soal itu," kata Arwin.
Semestinya, kata mantan Bupati Siak yang juga memiliki jiwa seni ini kembali menyebutkan, pemerintah daerah atau Kepala daerah sekarang mulai berkurang perhatiannya pada petani.
"Mereka jarang turun langsung untuk memperhatikan nasib petani dan memperhatikan hal hal yang diperlukan petani."
"Insentif sangat penting sebagai penghargaan dan stimulus agar menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Arwin lantas menyinggung pentingnya pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dalam rangka peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi desa demi untuk [ketahanan pangan) yang berkelanjutan. (*)
Tags : pemerintah pusat dan daerah, mendorong dan mewujudkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, News,