News Daerah   2025/11/14 14:34 WIB

Pemkab Asahan Perkuat Kewaspadaan pada Keamanan Pangan Hewani

Pemkab Asahan Perkuat Kewaspadaan pada Keamanan Pangan Hewani
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos M.Si

ASAHAN - Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memperkuat kewaspadaan terhadap keamanan pangan hewani dengan menggelar Sosialisasi Risiko Residu Antibiotik bekerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) Peternakan USU.

"Perkuat kewaspadaan pada keamanan pangan hewani."

"Pemkab mendorong seluruh pelaku peternakan untuk menerapkan praktik beternak yang bertanggung jawab, menjaga higienitas kandang, serta memastikan setiap produk hewan yang beredar aman dikonsumsi," kata drh Yusnani, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dalam kegiatan sosialisasi  berlangsung di Aula Hotel Bintang Antariksa Kisaran, Kamis(13/11).

Yusnani menyatakan, sosialidsasi diarahkan untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha, pemangku kepentingan, dan masyarakat tentang potensi bahaya residu antibiotik pada produk hewan serta pentingnya pengawasan rantai pangan dari hulu hingga hilir.

Ia menekankan bahwa keamanan pangan asal hewan merupakan bagian penting dari ketahanan pangan nasional, sejalan dengan UU No 18/2012 tentang Pangan, PP No. 86/2019 tentang Keamanan Pangan, dan UU No. 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan antibiotik pada hewan harus dilakukan secara terukur untuk mencegah terbentuknya residu berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia, termasuk risiko resistensi, alergi, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Sementara Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs H. Supriyanto M.Pd., menegaskan bahwa keamanan pangan hewani merupakan salah satu unsur penting dalam pemenuhan nutrisi masyarakat, terutama dari sumber protein hewani yang kaya asam amino esensial.

"Keberadaan residu antibiotik dapat menghambat pemanfaatan nutrisi oleh tubuh dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat," sebutnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, kata Supriyanto lagi, Pemkab berharap edukasi mengenai praktik penggunaan antibiotik yang benar dapat diterapkan secara konsisten oleh seluruh pelaku usaha peternakan.

Pemkab juga mendorong penguatan pengawasan lapangan, peningkatan literasi keamanan pangan, serta kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri. Dengan komitmen bersama, Asahan optimistis dapat menghasilkan produk hewani yang aman, sehat, dan berkualitas sebagai bagian dari pembangunan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan.(rp.tam/*)

Edior: Abdulah Sani

Tags : pangan hewani, waspada pada pangan hewani, pemkab asahan, pemkab perkuat kewaspadaan pada pangan hewani, News Daerah,