PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemko Pekanbaru bersama Pemprov Riau menggelar gotong royong (Goro) massal dalam upaya mengatasi banjir dan sampah, Kamis (20/6/2024) pukul 08.30 WIB. Ini sekaligus menyambut HUT Kota Pekanbaru ke-240.
Kegiatan yang melibatkan masyarakat, pemerintah kota, Forkopimda, TNI-Polri. Enam lokasi utama menjadi fokus gotong royong kali ini, yaitu Jalan Arifin Ahmad, Pasar Pagi Arengka, Jalan HR Soebrantas, Jalan Riau Ujung, Jalan Kaharuddin Nasution, dan Jalan Sekolah di Rumbai.
Selain itu, beberapa lokasi lainnya tetap melaksanakan gotong royong yang dipimpin oleh camat atau lurah setempat.
Pantauan halloriau.com menunjukkan bahwa gotong royong di Jalan Kaharuddin Nasution mendapati beberapa gorong-gorong dan drainase tertutup sampah. Ini menyebabkan jalan di sekitarnya sering tergenang banjir akibat penyumbatan di drainase.
Sejumlah ASN yang hadir dalam kegiatan ini turut bekerja bersama warga dan RT setempat untuk membersihkan sampah yang menumpuk di gorong-gorong tersebut.
"Sekarang kita sedang membersihkan parit dari sampah plastik karena banyak yang tersumbat, dan lumpur ini akan kita angkat agar tidak menumpuk," ungkap Andi, seorang warga setempat.
Sampah yang menumpuk di depan tempat usaha juga menjadi perhatian petugas gotong royong hari ini. Pemilik usaha diimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan dan membersihkan drainase di depan tempat usaha mereka agar sampah tidak menumpuk dan menjadi penyebab banjir.
"Harapan besar kepada seluruh masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungan dan rajin memeriksa parit yang tertutup, sehingga sampah tidak menumpuk di dalam gorong-gorong dan menjadi penyebab banjir," jelas Khairani, Kadis DP3APM Kota Pekanbaru.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di parit. Karena sampah yang menumpuk di parit dan gorong-gorong menjadi penyebab utama banjir di jalanan Kota Pekanbaru.
Sementara dewan masih mempertanyakan masterplan penanganan banjir yang tak kelihatan.
"Penanganan banjir Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini dinilai masih belum maksimal. Bahkan masterplan atau rencana induk pengendalian banjir di Pekanbaru yang sudah dibuat tak terealisasi," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois.
Kondisi tidak berjalannya masterplan yang dibuat, sebutnya, bisa dilihat dari kondisi banjir yang kerap terjadi. Apalagi ada sejumlah titik di Pekanbaru yang langganan banjir setiap hujan lebat mengguyur.
Parahnya lagi, banjir menggenangi hampir di sejumlah pemukiman dan ruas jalan protokol pusat Ibu Kota Provinsi Riau hingga mengakibatkan macet di mana-mana.
"[Masterplan banjir] Saya tidak melihat ya, saya tidak melihatnya. Mungkin ada lah," kata Rois, Rabu (12/6).
Menurut Rois, Pemko Pekanbaru dalam mengatasi persoalan banjir masih hanya sebatas permintaan dari warga yang sering mengeluhkan terjadi genangan air. Tidak ada mengacu pada masterplan penanganan banjir yang telah rampung dibuat pada Desember 2022.
"Dia (masterplan banjir) bekerja berdasarkan permintaan warga saja, setau saya. Kalau ada masyarakat menuntut berulang-ulang kemudian datang ke DPRD. Istilahnya, ya itu yang kita minta, itulah yang dikerjakan," ujarnya.
Politisi PKS ini mengingatkan Pemko Pekanbaru harus mengeksekusi masterplan penanganan banjir yang telah selesai dikerjakan bersama tim konsultan sebelum titik-titik banjir semakin bertambah di beberapa wilayah.
"Ya, mestinya memang Pemko bekerja sesuai dengan masterplan penanganan banjir sehingga tahapan-tahapan banjir itu dieksekusi di titik rawan banjir, dan nampak dia progresnya. Jadi jangan hanya sebatas dokumen diatas kertas saja," tegas Rois. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : banjir, goro massal, pekanbaru, banjir masih sering terjdi, masterplan penanganan banjir tak jelas, News Kota,