Pemko Masih Tetapkan PPKM Level 1, 'Walaupun Kasus Covid-19 Cenderung Naik'
PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 walau kasus Covid-19 cenderung naik.
"Penerapan PPKM Level 1 berlaku sejak tanggal 2 Agustus hingga 5 September 2022."
"Alhamdulillah Kota Pekanbaru masih berada di PPKM level 1. Ketetapan ini berlaku mulai tanggal 2 Agustus hingga 5 September 2022," kata Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal pada media, Selasa (2/8).
Pemkomasih bertahan di PPKM1. Status penanganan Covid-19 di Pekanbaru bertahan pada PPKM Level 1. Ini berdasar pada Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 39 tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan mengoptimalkan posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 di wilayah sumatera, nusa tenggara, kalimantan, sulawesi, maluku, dan papua yang dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus 2022.
Begitupun seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau saat ini juga berada di PPKM level I mulai dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan juga Kota Dumai.
Pemko Pekanbaru juga akan mengeluarkan surat edaran. Surat edaran itu, nantinya akan menjadi acuan dalam penanganan Covid-19 di Pekanbaru.
Tetapi Syoffaizal menegaskan, untuk aturan masih sama dengan PPKM Level 1 sebelumnya.
"Untuk aturan dan pembatasan kegiatan masih seperti sebelumnya di PPKM level 1," sebutnya.
Pihakhya juga akan kembali melanjutkan pelaksanaan kegiatan vaksin massal. "Kita kembali akan menggalakkan pelaksanaan vaksinasi massal. Kemarin waktu acara hari Minggu saat saya menghadiri acara mewakili Pj Walikota, Gubernur mengintruksikan untuk mengadakan vaksinasi lagi kepada masyarakat kita," ungkapnya.
"Kami juga akan rapat di polres terkait hal ini juga. Untuk menggalakkan kembali bagaimana teknik-teknik kita, bagaimana cara kita untuk mengimbau masyarakat agar mau vaksin lagi," katanya. (*)
