News Kota   2025/09/16 8:16 WIB

Pemko Mulai Siagakan Alat Berat untuk Atasi Cuaca Ekstrem yang Bisa Buat Jadi Banjir

Pemko Mulai Siagakan Alat Berat untuk Atasi Cuaca Ekstrem yang Bisa Buat Jadi Banjir

PEKANBARU - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Provinsi Riau, Jumat, 12 September 2025.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau diselimuti udara kabur hingga cerah berawan pada pagi hari.

Namun, hujan mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

Cuaca diprediksi berawan pada umumnya saat siang hingga sore hari. Sementara di sebagian wilayah Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, dan Kuantan Singingi, berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diprakirakan meluas ampir ke seluruh kabupaten/kota di Riau pada malam hari.

Udara Riau diperkirakan kembali kabur hingga berawan pada dini hari, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan sebagian Pelalawan.

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi, sore, hingga malam hari.

Warga Riau diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi hampir di seluruh wilayah, terutama saat malam hari.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah,” ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yudhistira M.

Sementara itu, udara Riau berada pada kisaran 23–33 derajat Celcius dengan kelembapan 56–100 persen. Angin bertiup dari barat hingga timur laut dengan kecepatan 10–30 km per jam.

"Untuk kondisi maritim, tinggi gelombang di perairan Riau relatif rendah, berkisar 0,5–1,25 meter," jelasnya.

Sementara di kota Pekanbaru masih terdapat 312 titik rawan banjir yang diperlukan untuk segera melakukan langkah antisipasi guna mengatasi potensi banjir.

"Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta bisa atasi potensi banjir," kata Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois.

Ia menyebut ratusan titik rawan banjir yang harus menjadi perhatian serius pemerintah.

“Ada sekitar 312 titik rawan banjir, tapi yang perlu segera dilakukan penanganan ada sekitar 121 titik. Standby-kan alat berat untuk mengantisipasi potensi banjir, bahkan sebelum terjadinya curah hujan ekstrem,” ujar Rois, Jumat (12/9).

Ia menegaskan, kepastian tersedianya alat berat di titik rawan sangat penting agar penanganan banjir bisa dilakukan dengan cepat.

“Standby-kan alat berat, jangan sampai pengalaman yang sudah-sudah terulang, ketika banjir terjadi dan membutuhkan penanganan, alatnya justru rusak. Pastikan kondisi alat di lapangan benar-benar ready,” sebutnya.

Selain itu, Rois juga mendorong pemerintah untuk melakukan normalisasi pada sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang bermuara ke Sungai Siak.

Lanjut Rois, tempat-tempat bersumbernya air harus segera dinormalisasi. Terutama daerah aliran sungai yang mengarah langsung ke Sungai Siak, seperti Sungai Sibam, Sungai Sail, Sungai

 Air Hitam, dan beberapa sungai lain yang memang perlu normalisasi.

"Langkah ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi debit air sekaligus mengantisipasi potensi banjir,” pungkasnya. (rp.ind/*)

Tags : cuaca ekstrem, hujan, petir, cuaca riau, prakiraan cuaca, pekanbaru, banjir, dprd, pekanbaru, News Kota,