News Kota   15-03-2025 12:4 WIB

Pemko Pastikan Takaran Minyakita Sesuai HET, 'yang Menyalahi Aturan Diberi Sanksi'

Pemko Pastikan Takaran Minyakita Sesuai HET, 'yang Menyalahi Aturan Diberi Sanksi'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kekhawatiran masyarakat Pekanbaru terkait takaran Minyakita yang tidak sesuai dengan label kemasan ditepis oleh Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.

Pihaknya memastikan bahwa takaran Minyakita yang beredar di Pekanbaru sesuai dengan standar 1 liter.

"Teman-teman Bulog sudah mengetes, jangan ada kecemasan. Mungkin yang ada di Pekanbaru ini secara keseluruhan kemasannya pas. Yang 1 liter, diukur dapatnya juga 1 liter," kata Agung Nugroho.

Agung Nugroho juga memastikan bahwa stok Minyakita di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran, dengan ketersediaan mencapai 55 ton.

Untuk menstabilkan harga pangan, Pemko Pekanbaru bersama Bulog dan dinas terkait akan menggelar pasar murah di 15 kecamatan.

"Pasar murah ini akan digelar sebelum Lebaran, mungkin dalam minggu ini. Harganya akan lebih rendah dari harga pasar agar bisa menekan lonjakan harga," jelas Agung.

Pasar murah ini akan menyediakan berbagai komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya dengan harga yang lebih terjangkau.

Agung Nugroho menekankan bahwa minyak goreng menjadi fokus utama dalam program ini

"Kita tahu minyak goreng sering mengalami kenaikan harga. Jadi, kita harus benar-benar menekan harganya agar tetap stabil," ungkapnya.

Sejumlah pedagang di Kota Pekanbaru mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan Minyakita, minyak goreng bersubsidi dari pemerintah.

Kelangkaan ini berdampak pada melonjaknya harga di tingkat pedagang, bahkan mulai melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Akibat sulitnya mendapatkan pasokan dari agen, pedagang terpaksa menjual Minyakita dengan harga Rp 17.000 per liter, melampaui HET yang sebesar Rp 15.700 per liter.

Kondisi ini meresahkan masyarakat dan memicu kekhawatiran akan terjadinya lonjakan harga yang lebih tinggi.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengimbau warga untuk aktif melaporkan jika menemukan pedagang yang menjual Minyakita di atas HET. Laporan dapat disampaikan langsung ke Disperindag maupun pihak kepolisian.

"Laporkan kalau ada, ada sanksi. HET itu kan harga eceran tertinggi, harga itu sudah jelas dan diperhitungkan oleh kementrian," tegasnya.

Zulhelmi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan telah melakukan tinjauan lapangan untuk memantau kondisi harga dan pasokan Minyakita.

"Kita sudah ke lapangan, tapi kita masih menunggu laporan dari kabid perdagangan perihal kondisi harga dan pasokan Minyakita di pasaran," akunya.

Ia berjanji akan menindaklanjuti hasil tinjauan tersebut dan memastikan pedagang mematuhi regulasi HET. "Mereka seharusnya menjual Minyakita sesuai HET," ujarnya.

Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah spanduk untuk memberitahu warga perihal besaran HET Minyakita di pasaran. Mereka jangan sampai menjual di atas HET. "Kalau mereka menjual di atas HET, itu sudah melanggar," paparnya.

Pihaknya juga bakal memberi informasi ke ritel agar menjual Minyakita sesuai HET yang ada. Mereka bakal menempelkan spanduk HET Minyakita di swalayan. "Jadi masyarakat tahu HET Minyakita itu segitu," paparnya. (rp.elf/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : harga eceran terendah, het minyakita, pemko siapkan sanksi pelanggar het, pekanbaru, takaran minyakita sesuai het, News Kota,