Pemko Pekanbaru Canangkan Program UHC, untuk Berobat Gratis di BPJS Kelas III'
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Program Universal Health Coverage (UHC) oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan dicanangkan akhir bulan ini. Program UHC itu hanya berlaku untuk peserta BPJS kelas III.
"Program UHC untuk BPJS Kelas III dicanangkan."
"Kalau cut off, dia hanya mendapat predikat UHC, tapi sistem pelayanannya mengikuti jeda waktu 14 hari baru bisa dimasukan. Ada masing-masing persyaratannya cut off dan non cut off," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Sabtu (22/7).
Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, ada dua kategori dalam program UHC, yakni kategori cut off dan non cut off.
Sementara untuk UHC yang dibiayai Pemko Pekanbaru ini termasuk kategori non cut off. Kategori ini langsung aktif dengan syarat masyarakat memiliki KTP Pekanbaru dan bersedia selama satu tahun dilayani dengan pelayanan kelas III.
"Kalau kita non cut off, ada syarat yang harus dipenuhi masyarakat selain KTP, yaitu masyarakat wajib menandatangani bahwa selama setahun itu bersedia hanya mendapatkan pelayanan kelas III, tidak boleh naik kelas," katanya.
Jika mereka naik kelas lanjut Zaini, maka mereka harus keluar dari UHC yang dibiayai APBD Pemko Pekanbaru. Mereka yang naik kelas seperti ke kelas II, I maupun VIP, maka keikutsertaan mereka gugur.
"Artinya, yang mau naik kelas, mereka harus keluar dari yang di APBD ini. Dan dia beralih menjadi peserta mandiri, kalau mandiri bisa ke kelas II atau kelas I, VIP, tapi yang dibiayai pemko ini hanya terbatas untuk pelayanan kelas III," jelasnya.
Dikatakannya, dari hasil pertemuan terakhir dengan Sekretaris Daerah, pencanangan program UHC ini akan dilaksanakan pada 28 Juli mendatang. Tanggal itu belum bisa dipastikan dan masih rencana.
Sementara untuk pencanangannya, masih ada dua opsi. Opsi pertama akan dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dan kedua di Area Car Free Day (CFD).
"Rencananya akan dilakukan di rumah sakit (RSD Madani) dan ada tempat umum seperti di CFD, masih tentatif. Perkiraan mungkin di tanggal 28. Kenapa direncanakan di RSD Madani, karena kita ingin promosikan RSD Madani, supaya masyarakat berobatnya itu tidak jauh-jauh, ke Madani aja," ungkapnya. (rp.sul/*)
