PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru semakin serius dalam mendorong digitalisasi arsip sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi.
"Pemko Pekanbaru gunakan digitalisasi arsip."
"Alhamdulillah, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik [SPBE] kita yang terbaik di Riau, mungkin saya tidak salah, kita berada di peringkat pertama. Kita juga memiliki arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE yang kuat," kata Indra, Rabu (14/8).
Ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Sosialisasi Integrasi Arsip Digital melalui Aplikasi Srikandi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Resty Menara tersebut, dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, salah satu arahan Presiden terkait reformasi birokrasi adalah digitalisasi, yang mana sangat penting untuk menguasai berbagai bidang.
Mendagri dalam surat edaran menandai stimulus komponen reformasi melalui indeks manajemen kearsipan, sesuai dengan Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Selain itu menurutnya aplikasi Srikandi yang saat ini digunakan oleh pemerintah bisa menjadi lompatan besar bagi Pemko Pekanbaru dalam mewujudkan master plan yang telah disusun sejak tahun 2017.
"Kita sudah menyusun master plan sejak 2017, tetapi tanpa komitmen, program tidak akan berjalan. Srikandi ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang lebih tua, karena tanpa operator, pengoperasiannya menjadi sulit," ungkapnya.
Menurutnya, digitalisasi arsip merupakan salah satu langkah penting dalam mewujudkan reformasi birokrasi.
Yang mana digitalisasi merupakan salah satu ciri utama reformasi birokrasi, di mana penggunaan kertas berkurang secara signifikan, menghilangkan tumpukan dokumen fisik, dan memungkinkan proses kerja yang lebih cepat, efisien, serta hemat biaya.
"Digitalisasi inikan salah satu ciri reformasi birokrasi, yang mana kertas itu sudah tidak banyak, tidak ada tumpukan kertas, waktunya lebih cepat, lebih efisien, lebih murah dan lain-lain sehingga kita kedepannya mesti komitmen untuk menjalankan arsip ini," tutur Indra.
Lebih lanjut, Indra Pomi Nasution menekankan pentingnya menjaga kelestarian arsip. Dikatakannya meski arsip elektronik penting, arsip fisik tetap harus dipelihara.
"Saya meminta agar arsip fisik disimpan dengan baik, bahkan kita pernah merencanakan pembangunan kantor arsip digital di Pekanbaru," sebutnya.
"Harapannya, dengan integrasi arsip digital, aksesibilitas akan lebih luas dan mudah. Jika kita memiliki arsip digital, akses menjadi lebih cepat dan efisien, bahkan bisa dilakukan kapan saja," ujarnya.
"Arsip adalah sejarah kita. Dengan mengelola arsip dengan baik, kita dapat melestarikan sejarah bangsa dan daerah karena sejarah bangsa dan daerah kita ini ditulis dari arsip yang ada,"tambahnya.," tegasnya.
Dalam jangka panjang, Pemko Pekanbaru menargetkan seluruh arsip pemerintah dapat terintegrasi dalam sistem digital.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong digitalisasi pemerintahan.
Untuk itu integrasi arsip digital melalui aplikasi Srikandi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Dengan adanya integrasi ini, diharapkan pembangunan di Pekanbaru dapat lebih terarah dan berkelanjutan, serta memberikan warisan yang bernilai bagi generasi mendatang. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : pemko pekanbaru, gunakan digitalisasi arsip, reformasi birokrasi,