Pemko Pekanbaru Gelar Pawai Obor di Malam Takbiran Idulfitri 1446 Hijriyah
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan pawai takbir dalam menyambut dan menyemarakkan hari raya Idulfitri 1446 H/2025 M.
Pawai takbir melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga partai politik dan organisasi masyarakat (ormas).
Rencananya, pawai takbir akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada dan start di sana. Dalam pawai itu nantinya akan ada mobil hias dan pawai obor.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi mengatakan, pawai takbir Idulfitri tahun ini tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Ia menyebut, pawai sudah menjadi tradisi masyarakat Pekanbaru dalam menyambut hari raya Idulfitri.
"Seperti biasa pawai takbir ini akan diikuti oleh mobil hias dari masing-masing OPD, kecamatan hingga kelurahan. Termasuk juga dari pengurus-pengurus masjid yang di kelurahan," ujar Masykur, Minggu (23/3/2025).
Selain perangkat daerah, kata Masykur, tahun ini pawai takbiran juga akan melibatkan partai politik (Parpol), organisasi masyarakat (Ormas) maupun organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
"Pada tahun ini Pak Walikota minta partisipasi dari organisasi, yakni organisasi dari partai politik, Ormas serta OKP yang ada di Kota Pekanbaru ini untuk mengirimkan peserta pawai dalam bentuk mobil hias," katanya.
Ia menyebut, Pemko Pekanbaru telah berkoordinasi dengan organisasi-organisasi melalui Kesbangpol. Menurutnya, tanggapan dari organisasi cukup antusias dengan rencana kegiatan pawai takbir tersebut.
Selain ada mobil hias, malam takbiran juga akan ada pawai obornya. Pasukan pawai obor ini diminta kepada masing-masing kecamatan mengirim masyarakatnya sekitar 25 orang.
"Pasukan pawai obor ini kita minta sudah lengkap peralatan obornya. Dan sepanjang jalan yang dilewati pasukan obor kita minta agar melantunkan gema takbir agar syiar Islamnya lebih terasa," sebutnya.
Masykur menambahkan, pawai takbir ini dilaksanakan Pemko Pekanbaru lantaran sudah menjadi kebiasaan dari masyarakat Melayu dalam menyambut 1 Syawal atau hari raya Idulfitri.
"Karena zaman dulu itu kan setiap kali menyambut 1 Syawal hari raya Idulfitri maupun Iduladha masyarakat berkeliling kampung dengan lampu obor. Jadi nuansa yang kita hidupkan kembali, agar kebudayaan kita ini terus dilestarikan," pungkasnya.(rp.ind/*)
