Pemko Pekanbaru Siapkan Pasar Murah dan Posko Kesehatan di Moment Nataru

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperkuat koordinasi lintas sektor menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

"Moment Nataru disiapkan pasar murah dan posko kesehatan."

“Ada beberapa arahan dari beliau, terutama mengenai keamanan, pengamanan, dan kesiapan jalur transportasi mudik,” kata Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, Senin (1/12).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan, kelancaran aktivitas masyarakat, serta stabilitas pasokan kebutuhan pokok selama libur akhir tahun.

Markarius Anwarmengatakan pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Menteri Dalam Negeri.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah pusat menyampaikan sejumlah arahan terkait pengamanan wilayah, kesiapan jalur transportasi, dan pengendalian mobilitas masyarakat.

Pemko Pekanbaru memastikan akan bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk memperkuat pengamanan selama periode Nataru.

Kolaborasi lintas instansi tersebut dinilai penting guna menjaga situasi kota tetap kondusif dan responsif terhadap potensi gangguan keamanan.

“Kita pastikan koordinasi dengan aparat keamanan berjalan optimal,” kata Markarius.

Selain aspek keamanan, pemerintah kota turut memprioritaskan ketersediaan pasokan pangan.

Markarius mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi bahan pokok, terutama karena beberapa daerah pemasok kini terdampak bencana alam.

“Kita minta Disperindag memantau dan mengontrol pasokan pangan,” jelasnya.

Sebagai upaya menjaga stabilitas harga, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan program pasar murah di sejumlah titik.

Kegiatan ini akan berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Pekanbaru akan membuka posko pemeriksaan di terminal. Petugas kesehatan akan melakukan pengecekan kondisi sopir dan penumpang yang akan melakukan perjalanan jarak jauh.

“Ada tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap sopir maupun penumpang yang ingin mudik,” tutup Markarius.(rp.elf/*)