
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 menjelang kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci dalam waktu dekat.
"Pemko Pekanbaru antisipatif untuk melindungi masyarakat dari Covid-19."
“Kemarin kami telah membahas hal ini bersama Dinas Kesehatan. Kepala dinas menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah antisipatif. Kami tidak ingin mengambil risiko,” kata Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Markarius Anwar, Senin (16/6).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya antisipatif untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan lonjakan kasus, meskipun hingga kini belum ada laporan peningkatan signifikan.
Wawako Markarius Anwar mengungkapkan bahwa kesiapsiagaan terhadap Covid-19 tetap menjadi prioritas.
Ia menegaskan bahwa Pemko tidak ingin kecolongan seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah lain akibat kelalaian dalam pengawasan kesehatan pasca-ibadah haji.
Menurutnya, momen kepulangan jemaah haji menjadi perhatian serius karena melibatkan mobilitas tinggi dan interaksi yang luas, yang berpotensi memperbesar risiko penularan penyakit, termasuk Covid-19.
Untuk memastikan kesiapan secara menyeluruh, Pemko Pekanbaru akan melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kesehatan, instansi keamanan, dan otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II.
“Kami ingin protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik. Harapan kita, kondisi tetap aman dan terkendali, namun kesiapsiagaan harus tetap dijaga agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kondisi kesehatan para jemaah setibanya di tanah air.
Pemeriksaan kesehatan di lokasi debarkasi akan diperketat guna mendeteksi dini gejala penyakit menular, terutama Covid-19.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Pemko mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta tidak mengabaikan protokol kesehatan, terutama bagi keluarga yang akan menyambut kedatangan jemaah.
Masyarakat juga diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, agar bisa segera mendapatkan penanganan.
"Kami tidak ingin panik, tapi waspada. Perlindungan terhadap jemaah haji dan masyarakat luas adalah tanggung jawab bersama,” tutup Markarius.
Langkah antisipatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Pekanbaru dalam menjaga kesehatan publik di tengah dinamika global yang masih menghadapi ancaman penyakit menular.
Pemerintah berharap semua pihak dapat bersinergi untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus pasca musim haji. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : antisipasi covid-19, virus covid19, pemko antisipasi covid19, pemko pekanbaru, pemko tingkatkan kewaspadaan virus Covid19,