PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan perhatian khusus soal stunting (kurangnya asupan gizi) terhadap ribuan keluarga yang berpotensi gizi kronis khususnya pada anak-anak.
"Kondisi keluarga yang berpotensi stunting perlu mendapatkan perhatian khusus agar anak yang lahir tidak dalam kondisi kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama."
"Ada 100 ribu keluarga berpotensi melahirkan bayi stunting. Maka ini perlu kita antisipasi sejak dini," kata Kepala Disdalduk-KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin pada media, Rabu (14/12).
Menurutnya, keluarga berpotensi stunting ini harus mendapatkan perhatian secara khusus agar tidak sampai melahirkan anak dengan kondisi gizi kronis.
Potensi stunting dapat disebabkan lebih dari 60 indikator. Sehingga, Posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak.
"Tahun ini target penimbangan kita itu diangka 80 persen, kita imbau warga, orangtua agar selalu rutin menimbang berat badan anaknya. Itu menjadi data ukuran kita dalam penanganan stunting," sebutnya.
Menurutnya, saat ini prevalensi stunting di Kota Pekanbaru mencapai 11,4 persen, berdasarkan dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021.
Namun, Pemko Pekanbaru optimis untuk menurunkan angka tersebut pada 2024 mendatang.
"Target 2022 nanti adalah 9,54 persen, target tahun 2023 adalah 7,94 dan target di tahun 2024 adalah 6,34 persen. Jadi target kita ini lebih jauh dari target nasional. Target nasional adalah 14 persen," katanya.
Pihaknya terus mengingatkan masyarakat secara rutin membawa anaknya untuk ditimbang di Posyandu di wilayah masing-masing.
Pasalnya dari data perkembangan anak-anak di Posyandu menjadi acuan penting Pemko Pekanbaru terkait pencegahan stunting.
"Tapi sekarang ini partisipasi masyarakat, yang datang ke Posyandu itu hanya di bawah 50 persen saja. Padahal dengan data timbangan badan anak itu kita bisa mengetahui secara dini apakah anak-anak itu stunting atau tidak," jelasnya. (*)
Tags : Stunting, Pemko Pekabaru Perhatikan Stunting, Ribuan Keluarga Berpotensi Gizi Kronis,