RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mencatat sejumlah persoalan infrastruktur yang akan menjadi fokus pembenahan kedepan.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Masrul Kasmy dalam forum konsultasi publik RKPD pada pertengahan pekan ini, mengungkapkan untuk mengatasi masalah infrastruktur diharapkan keterlibatan dan menjadi perhatian serius oleh semua pihak, terutama pemerintah di kabupaten/kota. Setidaknya ada tujuh persoalan infrastruktur di Riau yang perlu mendapat penanganan serius ke depannya. “RKPD ini sebagai pedoman untuk RPJMD atau rencana pembangunan jangka menengah daerah yang merujuk pada visi dan misi Riau selama lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Riau. Kami mencatat masih ada beberapa hal yang harus dibenahi,” ujarnya dirilis mediacenter, Sabtu (13/2).
Dijelaskan, persoalan-persoalan daerah yang dianggap perlu dilakukan pembenahan dalam kurun waktu masa periode kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, terdapat di berbagai bidang. Salah satunya pada bidang infrastruktur di daerah. Adapun tujuh persoalan infrastruktur tersebut, antara lain; kualitas jalan di Riau masih rendah. Kemudian bagaimana meningkatkan angkutan orang dan barang melalui terminal pelabuhan serta bandara.
Selanjutnya, upaya meningkatkan layanan air minum curah lintas kabupaten/kota, dan layanan sanitasi, belum tersedianya layanan penanganan sampah di lintas kabupaten/kota dan luasnya penanganan kawasan umum pemukiman. “Kemudian, perlu peningkatan sistem irigasi di delapan daerah dan 34 daerah, dan panjangnya abrasi atau pengikisan pantai akibat air laut, yang diakui oleh Pemprov Riau, bahwa selama ini masalah tersebut belum tertangani secara baik hingga kini,” ungkapnya. (*)
Tags : Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Masrul Kasmy, Pemprov Catat Persoalan Infrastruktur, Infrastruktur Masih Jadi Persoalan,