Pemprov Desak Perusahaan Prioritaskan Rekrutmen Putra-Putri Asal Daerah untuk Iklim Investasi yang Sehat
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menekankan pentingnya peran perusahaan dalam memprioritaskan putra-putri daerah dalam rekrutmen tenaga kerja.
"Perusahaan swasta diminta prioritaskan rekrutmen putra-putri asal daerah."
"Rekrutmen tenaga kerja harus didasarkan pada kompetensi dan meritokrasi, bukan pada kedekatan atau kepentingan tertentu," kata Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur menyampaikan saat di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (31/8).
Pemprov Riau menuntut proses rekrutmen yang bersih dan transparan untuk mendukung pembangunan daerah dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
Zulkifli Syukur mengatakan bahwa praktik kolusi dan nepotisme harus dihindari.
Menurut Zulkifli, dengan menerapkan sistem rekrutmen yang bersih, perusahaan tidak hanya akan mendapatkan tenaga kerja terbaik, tetapi juga menciptakan keadilan bagi masyarakat.
Ia optimistis langkah ini akan menjadikan Riau lebih kompetitif dalam menarik investor.
"Dengan begitu, tak hanya perusahaan yang dapat tenaga kerja yang terkualifikasi, tapi masyarakat juga akan merasakan keadilan. Sehingga, iklim investasi di Riau pun akan semakin sehat dan berdaya saing," jelasnya.
Zulkifli Syukur menambahkan bahwa potensi besar Riau di sektor migas, perkebunan, industri, dan pariwisata hanya bisa dimaksimalkan dengan dukungan SDM berkualitas.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.
"Kami berharap FHC dapat berperan sebagai jembatan yang mempertemukan berbagai kepentingan ini. Sehingga arah pembangunan SDM kita lebih terencana, tepat sasaran, dan mampu menjawab kebutuhan industri di masa depan," ujarnya.
Zulkifli juga berharap lulusan muda Riau, baik dari dalam maupun luar negeri, mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan bakat, keterampilan, dan kompetensi mereka.
"Kami ingin agar setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi putra-putri daerah untuk berkarya dan berkembang. Sudah sepatutnya perusahaan di daerah kita memberikan kesempatan kerja sesuai dengan klasifikasi pendidikan, keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki," tutupnya. (*)
