Pemprov Jangan Ulangi Lagi Kesalahan Buat Program Hibah Ternak Sapi, Kata Ketua Komisi II Robin Hutagalung
Ilustrasi
Pemerintah Provinsi [Pempov] Riau diingatkan tidak lagi mengulangi kesalahannya membuat program hibah ternak sapi.
PEKANBARU - Ketua Komisi II DPRD Riau Robin P Hutagalung mengingatkan Pemerintah Provinsi [Pempov] Riau tidak lagi mengulangi kesalahannya dalam membuat program hibah ternak sapi.
"Jangan sampai gagal lagi. Ini pertanggungjawaban kita ke masyarakat," kata kata Robin P Hutagalung seperti dirilis Antara, Sabtu (13/11).
"Harapan kita di 2022 tidak lagi terkendala. Agar masyarakat tidak menganggap kelembagaan kita ini berbohong."
"Ini tidak hanya ke DPRD, imbasnya juga kepada pak Gubernur sebagai kepala daerah. Jadi kepada OPD terkait harus dipersiapkan betul," katanya.
Dia menyarankan kalau bisa Januari atau Februari tahun depan sudah ditenderkan agar terlaksana dan masyarakat tidak lama menunggu.
Komisi II DPRD Riau membidangi peternakan ini mewanti-wanti agar Pemprov Riau tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama dalam melaksanakan program hibah ternak sapi yang sempat gagal terealisasi di tahun anggaran sebelummya.
Menurutnya, pengadaan hibah ternak kembali dialokasikan dalam RAPBD 2022.
"Proses pelelangan dengan pihak ketiga harus dilakukan di awal tahun mendatang untuk mengantisipasi risiko yang terjadi," diingatkannnya.
Sebelumnya, sebanyak 2.300 ekor sapi gagal tersalurkan ke penerima manfaat di APBD 2021.
"Itu disebabkan adanya kendala teknis di Perangkat Daerah (PD) terkait, sehingga proses lelang dengan pihak ketiga baru dilaksanakan di penghujung tahun."
"Disamping itu waktu sangat singkat, pihak kontraktor pemenang tender menyatakan ketidaksanggupannya untuk melanjutkan kerja sama tersebut," diakui Robin.
Tetapi Robin kecewa dengan kondisi tersebut. "Imbasnya kan masyarakat juga mengalami kerugian," imbuhnya.
"Akhirnya, kelompok tani (Poktan) yang sudah mempersiapkan kandang untuk tempat ternak tetapi bantuan malah gagal diterima masyarakat."
"Ketika mereka tahu mereka dapat hibah sapi langsung mereka siapkan kandangnya. Ini kan harus mengeluarkan biaya. Jadi masyarakat sangat kecewa," kata politisi PDI Perjuangan Riau itu.
Tak ingin kesalahan sama kembali terjadi. Robin mengingatkan agar pengadaan hibah ternak dapat terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh Poktan.
Seperti diketahui Dinas Peternakan dan Kesehatan (DKP) Provinsi Riau kembali mengusulkan pengadaan bantuan 2.023 ekor sapi untuk kelompok peternakan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022. Bantuan sapi 2.023 ekor itu akan disebar kepada 289 kelompok peternak di 12 kabupaten/kota. (*)
