Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan antisipasi jika terjadi ledakan Kasus Covid-19 (klaster baru) baik dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang akan dilakukan diberbagai daerah Kabupaten/Kota.
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mempersiapkan langkah jika terjadi ledakan kasus Covid-19 pasca Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang.
"Dalam rangka antisipasi (klaster) Pilkada, kami menambah kapasitas tempat tidur, ruang ICU dan ventilator," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Riau dirilis mediacenter, Jumat (9/10).
Gubri mengatakan, penambahan kapasitas tersebut disiapkan di enam rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Kota Pekanbaru. "Yang kita akan siapkan itu ada 137 tempat tidur, 19 ruang ICU dan 12 unit ventilator. Sekarang sedang dipersiapkan oleh masing-masing rumah sakit, itu semua tujuannya jika nanti terjadi penambahan kasus yang luar biasa pasca Pilkada, kita sudah antisipasi dan mempersiapkan, sehingga penanganan pasien bisa lebih maksimal," sebut Gubri.
Jadi Pemprov Riau juga mempersiapkan dua hotel di Pekanbaru untuk isolasi mandiri pasian OTG maupun gejala ringan. Dua hotel yang dipersiapkan yakni Hotel Grand Suka dan Hotel Mutiara Merdeka. "Jika ruang isolasi yang kita siapkan penuh juga, maka kita harus siap menambah hotel. Mudah-mudahan jangan sampai terpakai ruang isolasi yang kita siapkan untuk antisipasi Pilkada," harapnya.
Enam rumah sakit pemerintah dan swasta di Pekanbaru yang mempersiapkan penambahan tempat tidur, ruang ICU dan ventilator diantaranya; RSUD Arifin Achmad Riau tambah 50 tempar tidur dan 5 ICU dan 5 unit Ventilator, RSUD Petala Bumi tambah 13 tempat tidur, 2 ruang ICU dan 2 Ventilator.
RSJ Tampan tambah 5 ruang ICU dan 1 unit Ventilator, RS Awal Bros Achmad Yani Pekanbaru tambah 47 tempat tidur dan 2 Ventilator, RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru tambah 1 ruang ICU, RS Awal Bros Panam Pekanbaru tambah 27 tempat tidur, 2 ruang ICU dan 2 Ventilator.
Kasus positif covid-19 Bertambah
Sementara saat ini kasus Covid-19 di Provinsi Riau hari ini, Sabtu (10/10/2020) bertambah 231 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Riau berjumlah 9.661 orang sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Khusus Provinsi Riau, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini berjumlah 142 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh di Negeri Lancang Kuning itu menjadi 5.998 orang.
Sementara pasien Covid-19 yang meninggal karena Corona di Provinsi Riau hari ini ada 10 orang, dengan demikian total sudah mencapai 218 orang. Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia hari ini, Sabtu (9/10/2020), bertambah 4.294 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona di Indonesia hari ini menjadi 328.952 orang.
Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan RI, hari ini dilaporkan juga ada 3.814 pasien sembuh dari Corona. Dengan penambahan itu, maka pasien sembuh dari Corona di RI total berjumlah 251.481 orang. Pasien positif Corona yang meninggal dunia di Indonesia hari ini ada 88 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang meninggal menjadi 11.765 orang. Adapaun sebaran 4.094 kasus baru Corona di Indonesia, Sabtu (10/10/2020) dikutip dari riausatu:
DKI Jakarta: 1.259 kasus, Jawa Tengah: 410 kasus, Jawa Timur: 310 kasus, Jawa Barat: 268 kasus, Sumatera Barat: 245 kasus, Riau: 231 kasus, Banten: 171 kasus, Sulawesi Selatan: 163 kasus, Bali: 131 kasus, Kalimantan Timur: 131 kasus, Maluku: 124 kasus, Aceh: 98 kasus, Sumatera Selatan: 88 kasus, Kalimantan Barat: 80 kasus, DI Yogyakarta: 69 kasus, Sumatera Selatan: 66 kasus, Sulawesi Tenggara: 58 kasus, Kalimantan Selatan: 53 kasus, Papua: 44 kasus, Sulawesi Utara: 40 kasus, Papua Barat: 37 kasus, Lampung: 31 kasus, Jambi: 30 kasus, Kalimantang Tengah: 17 kasus, Sulawesi Tengah: 13 kasus, Bengkulu: 11 kasus, Bangka Belitung: 7 kasus, Nusa Tenggara Barat: 7 kasus, Maluku Utara: 7 kasus, Nusa Tenggara Timur: 7 kasus, Gorontalo: 7 kasus, Kalimantan Utara: 5 kasus, Sulawesi Barat: 1 kasus.
Penambahan Pasien hasil tracking kontak
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan dalam dua hari belakangan ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Riau kembali meningkat. Seperti pada Jumat (9/10/2020) terdapat penambahan 203 pasien positif. Sehari sebelumnya, juga berada di atas angka 200, yakni 244 pasien. Penambahan pasien positif tersebut rata-rata berasal dari tracing kontak pasien positif sebelumnya. "Mereka juga rata-rata pasien yang masuk kategori OTG (orang tanpa gejala, red)," kata Mimi.
Diakuinya, saat ini pihaknya terus menggesa pelaksanaan tracing kontak. Tidak hanya tracing kontak pasien yang sudah positif saja, namun juga tracing kontak pasien suspect, terutama yang bergejala. "Tracing kontak dengan langsung melaksanakan tes swab memang terus digencarkan. Hal itu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," sebutnya.
Akibat kebijakan tersebut, ungkap Mimi, memang angka pasien positif Covid-19 akan meningkat. Namun hal itu justru bagus, karena dapat mengetahui sejauh mana penularan virusnya. "Memang kalau tidak mau kasusnya tinggi, tidak usah dilakukan swab. Tapi kita kan tidak mau seperti itu, karena lebih baik tahu lebih awal agar penularan virusnya bisa cepat dicegah. Jadi banyaknya penemuan kasus positif itu bukan akibat kinerjanya tidak baik," ujarnya.
Dengan semakin banyaknya kapasitas pemeriksaan sampel swab di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad, pihaknya juga akan terus meningkatkan jumlah pemeriksaan sampel swab per hari. Apalagi jika nanti alat PCR bantuan BNPB sudah datang ke Riau. "Saat ini alat PCR bantuan BNPB masih berproses. Tim dari BNPB juga masih di Riau untuk memastikan kesiapan ruangan dan hal-hal lainnya untuk penggunaan alat PCR," katanya.
Mimi juga menginformasikan bahwa saat ini total pasien positif Covid-19 di Riau berjumlah 9.429 kasus. Dari jumlah tersebut, yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.149, dirawat di rumah sakit 1.198 pasien. "Untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia 208 orang dan yang sudah sembuh 5.874 pasien," paparnya. (*)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Pemprov Riau, Antisipasi Ledakan Covid-19,