Pemprov Riau Bentuk Posko Satgas Ketahanan Pangan, 'untuk Turunkan Inflasi'
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membentuk posko Satuan Tugas (Satgas) ketahanan pangan untuk turunkan inflasi.
"Pemprov bentuk Posko Satgas ketahanan pangan untuk turunkan inflasi."
“Kita siapkan personel dan perlengkpan posko ketahanan pangan Provinsi Riau. Kemudian menyiapkan SK Tim Lapangan yang diperlukan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Riau pada Desember 2022 tercatat pada angka 6,81 persen.
Sekda Provinsi Riau, instruksikan agar membentuk Sekretariat Posko Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Riau juga menginstruksikan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Riau berkoordinasi dengan Biro Hukum Setdaprov Riau, guna membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ketahanan Pangan.
“Buat tugas dan fungsi UPT Ketahanan Pangan untuk pembuatan Peraturan Gubernur. Sekretaris Satgas Pangan perlu juga melakukan koordinasi dengan BPS Provinsi Riau,” sebut Sekda.
Ia juga meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau untuk segera menggelar operasi pasar murah. Khususnya di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
“Serta melaksanakan rapat bersama para distributor - distributor besar bahan pokok yang ada di pasar. Terutama distributor ayam, telor ayam, cabai, dan minyak goreng,” katanya.
Menaggapi hal ini Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau, Syahfalefi akan segera membentuk Sekretarit Posko Satgas Pangan. Supaya memudahkan koordinasi dan pelaporan harian atau mingguan terkait ketahanan pangan di Riau.
Lokasi sekretariat ini direncanakan di lantai VII Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau.
“Nanti di Sekretariat ini ada orang Sekretariat dari Dinas Pangan maupun Dinasperindag. Kami akan menyiapkan sekitar 12 orang untuk melakukn pencatatan dilapangan (di Pasar) sebagai bahan pelaporan,” sebut Kadis PTPH Provinsi Riau.
Selain itu, Syahfalefi menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sidak terhadap hasil pemantauan harga dan ketersedian barang. (*)
