Pemprov Riau Gencarkan Operasi Pasar Murah, 'untuk Menekan Harga Barang Pokok yang Sudah Liar'
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Provinsi [Pemprov] Riau melalui Dinas Perindustrian Perdaganhan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, meluncurkan operasi pasar murah di tiga kabupaten Riau, sejak Kamis 14 Maret 2024.
"Operasi pasar murah terus digencarkan untuk menekan harga barang pokok yang sudah liar."
"Kami melaksanakan pasar murah di tiga lokasi berbeda, yaitu di Lapangan stadion beringin kecamatan tembilahan,Inhil. Halaman kantor camat bengkalis dan RTH rengat, Inhu," kata Kadisperindagkop UKM Riau, Taufiq OH, usai Jumat (15/3).
Kabupaten yang menjadi sasaran operasi pasar murah ini adalah Inhu, Inhil dan Bengkalis.
Taufiq OH menjelaskan, kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga barang pokok tahun 2024, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Taufiq juga menyebutkan beberapa komoditi yang tersedia dalam pasar murah tersebut, antara lain beras premium dengan merek belida, bola naga, dan buah dewa sebanyak 4.750 Kg, minyak goreng merek minyak kita, Bimoli, fitri, dan fipce sebanyak 2.364 liter.
Kemudian, tepung terigu sebanyak 340 Kg, telur ayam sebanyak 450 papan, gula pasir sebanyak 2.500 Kg, cabai merah sebanyak 40 Kg, bawang merah sebanyak 60 Kg, bawang putih sebanyak 40 Kg, dan sirup sebanyak 360 botol.
"Pada kegiatan ini, pihak Bulog juga berpartisipasi dengan menyediakan beras SPHP sebanyak 800 paket," tambahnya.
Sementara itu, untuk mengatasi tingginya harga cabai di wilayah Riau, Disperindagkop UKM Riau telah menjalin kerjasama dengan petani cabai di Kabupaten Kuansing, Siak dan Inhil.
Mereka juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Riau, sesuai dengan arahan Gubernur, untuk segera mengatasi masalah harga cabai yang tinggi di wilayah Riau.
Dalam upaya menjaga ketersediaan dan aksesibilitas barang pokok bagi masyarakat, operasi pasar murah ini menjadi langkah yang signifikan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas harga barang pokok di Riau. (*)
