Sejak tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menghabiskan anggaran Rp8,17 triliun, tapi dibalik itu berbagai prestasi diperoleh.
PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan ada empat prestasi yang telah dicapai Provinsi Riau pada tahun 2020. Empat prestasi Provinsi Riau Tahun 2020 tersebut, pertama penghargaan atas opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kedua, penghargaan penilaian Predikat Kearsipan Tahun 2020 dalam kategori A memuaskan, dengan nilai 80,57 dari Arsip Nasional RI. Ketiga, penghargaan Inovatif Gabungan Award Tahun 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Keempat, penghargaan atas Penepatan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan penghargaan lainnya.
"Semua prestasi yang diperoleh Provinsi Riau Tahun 2020 tersebut merupakan hasil kerja serta dukungan dan kerja keras pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat. Patut kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Perlindungan dan Anugerah-Nya, kita mampu mencapai prestasi-prestasi tersebut," kata Syamsuar saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepala daerah Tahun 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau, Senin (22/3).
Namun dibalik perlehan prestasi, Pemprov Riau telah menghabiskan anggaran Rp8,17 triliun. dengan rincian belanja daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sepanjang tahun 2020 dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Riau.
Ketua DPRD Provinsi Riau, Yulisman mengatakan LKPJ tersebut disampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban Syamsuar secara konstitusi sebagai kepala daerah. "Disampaikan agar ada rekomendasi perbaikan dari DPRD untuk tahun anggaran berikutnya," kata Yulisman dalam sidang paripurna.
Dalam laporannya, Gubri menyampaikan belanja daerah Pemprov Riau tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp8,81 triliun dan terealisasi sebesar Rp8,17 triliun atau sebesar 92,75%. "Untuk belanja tidak langsung dianggarkan Rp5,44 triliun, terealisasi Rp5,13 triliun," kata Gubri.
Kemudian untuk belanja langsung dianggarkan sebesar Rp3,37 triliun dan dapat terealisasi sebesar Rp3,04 triliun. "Sedangkan pembiayaan daerah tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp81,21 miliar dan terealisasi Rp81,56 miliar atau 100,43%," jelas Gubri.
Setelah LKPj tersebut disampaikan, kata Yulisman, akan dibahas oleh anggota DPRD. "Dalam waktu 30 hari LKPj tersebut akan dibahas oleh DPRD Riau untuk kemudian diberikan rekomendasi perbaikan," ujarnya. (*)
Tags : Pemprov Riau, Anggaran APBD, Berbagai Prestasi Diperoleh,