
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan publik meskipun tengah melakukan efisiensi anggaran.
Gubri berpendapat, kebijakan penghematan yang diterapkan saat ini tidak akan mengganggu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Gubernur menjelaskan bahwa efisiensi anggaran lebih difokuskan pada belanja operasional dan peningkatan infrastruktur.
Ia memastikan bahwa program pembangunan yang telah direncanakan akan tetap berjalan optimal melalui kerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pemerintah kabupaten dan kota di Riau.
"Di tengah efisiensi (kesulitan) yang dihadapi, kami berkomitmen bahwa pelayanan terhadap publik akan tidak terhenti, termasuk kami telah membayarkan gaji ke-14, THR, dan membayarkan lebih dulu gaji THL. Karena, kami tahu dan ingin berbagi kebahagiaan kepada semua masyarakat Riau," ungkap Gubernur Abdul Wahid saat membuka acara Pawai Takbir di Pekanbaru, Minggu (30/3) malam.
Langkah pembayaran gaji ke-14, Tunjangan Hari Raya (THR), dan gaji Tenaga Harian Lepas (THL) lebih awal tersebut, menurut Gubernur, merupakan upaya Pemprov Riau untuk mendorong perekonomian daerah.
"Karena, konsumsi kita harus didorong, salah satu faktor stimulusnya adalah tentu dari tenaga PNS, pegawai honorer yang ada di lingkup Pemprov Riau maupun Kota Pekanbaru serta Kabupaten/Kota lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan bahwa harga sembako di Provinsi Riau masih terkendali dan stabil, meskipun tren konsumsi masyarakat cenderung meningkat selama bulan Ramadan hingga menjelang dan setelah Lebaran.
"Kami sudah cek kemana-mana, bahwa daya beli masyarakat masih tetap baik dan inflasi masih tahap wajar dan insyaallah kami pertahankan hingga akhir tahun," sebut Abdul Wahid.
"Kalau daya beli kita bertahan dan harganya juga masih stabil. Insyaallah, walaupun ekonomi saat ini agak berat, tidak akan terpengaruh ke kita," tambahnya.
Meskipun demikian, Pemprov Riau akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menjaga stabilitas harga sembako hingga akhir tahun 2025.
"Tentunya hal ini perlu kita waspadai. Kami, dari Pemprov Riau akan berkoordinasi terus dengan pemerintah kabupaten dan kota agar harga bahan sembako di daerah tidak mengalami kenaikan," sebutnya.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, juga mengingatkan pentingnya efisiensi anggaran serta kerja keras dan kekompakan antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan semua pihak terkait untuk mengatasi berbagai persoalan di daerah.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau saat menghadiri Pawai Takbiran yang digelar di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
"Kerja keras dan kekompakan harus terus kita jalin agar persoalan di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau dapat teridentifikasi dengan jelas dan kita temukan solusinya. Ini yang paling penting, karena masyarakat menantikan apa yang akan kita kerjakan untuk menyelesaikan masalah yang ada di Riau," kata Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya.
Gubernur juga menyampaikan rasa syukur karena telah memulai masa kepemimpinan efektifnya sejak 1 Maret, yang bertepatan dengan bulan Ramadan.
"Saya sebagai Gubernur Riau bertekad untuk terus melatih diri agar mampu mengidentifikasi semua masalah yang ada di Riau dan mencari solusi yang tepat, terutama dalam menangani masalah banjir. Selain itu, kita juga harus siap menghadapi tantangan besar lainnya, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diperkirakan akan meningkat pada bulan Mei mendatang," ungkapnya.
Bulan Ramadan, menurut Gubernur, memiliki makna yang sangat mendalam sebagai bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
Ia menekankan, meskipun Ramadan telah berakhir, bukan berarti umat dapat kembali kepada perilaku buruk.
Ia berharap puasa yang dilakukan selama sebulan penuh dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Bulan puasa memberikan latihan untuk kita, tidak hanya dari sisi kebiasaan yang buruk menjadi baik, tetapi juga dalam mengendalikan hawa nafsu dan amarah," jelas Gubernur.
Syamsuar juga mengajak masyarakat yang hadir untuk merenungkan langkah-langkah yang telah diambil selama Ramadan dan bertekad untuk terus memperbaiki diri.
Ia mengingatkan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai umat Islam, seperti beribadah dengan sungguh-sungguh, memakmurkan masjid, dan terus berkontribusi pada kebaikan bersama.
"Ayo kita terus bekerjasama untuk memperbaiki diri dan menjalankan kewajiban kita sebagai umat, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya. (*)
Tags : Gubernur Riau Abdul Wahid, gubri jamin pelayanan publik tetap optimal, harga sembako stabil, efisiensi anggaran, News,