Pemprov Riau Komitmen Jaga Pesisir Bumi Lancang Kuning dengan Rehabilitasi Mangrove

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen untuk menjaga Bumi Lancang Kuning dengan menjaga pesisir lewat rehabilitasi mangrove.

"Wilayah Pesisir Bumi Lancang Kuning terus dijaga."

"Komitmen Riau tak akan surut, menjaga pesisir, memperkuat negeri," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan saat menghadiri rapat koordinasi terkait percepatan rehabilitasi mangrove di Provinsi Riau di Hotel The Zuri, Pekanbaru Jumat (18/7).

Menurutnya, Pemprov Riau mengapresiasi dan menyambut baik rapat koordinasi ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat koordinasi, konsolidasi data, serta percepatan kegiatan rehabilitasi mangrove.

Tentunya kegiatan itu, kata M Job Kurniawan, juga sudah menjadi prioritas nasional dan daerah.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, program M4CR bertujuan membangun ketangguhan kawasan pesisir melalui rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat yang terintergrasi," terangnya.

M Job Kurniawan mengatakan, Pemprov Riau berkomitmen penuh mendukung kesuksesan program dan nantinya akan diwujudkan melalui penyelarasan kebijakan daerah dan fasilitasi keterlibatan Forkopimda serta perangkat desa.

"Penyelarasan kebijakan daerah untuk perkuat kawasan pesisir sebagai benteng lingkungan dan ekonomi rakyat, juga keterlibatan Forkompinda dan perangkat desa agar pelaksanaan di lapangan kondusif dan kolaboratif," jelasnya.

Ia mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk mengawal dan menjaga semangat dalam melaksanakan program rehabilitasi ini. Dan berharap rakor hari ini bisa jadi penunjang agar rehabilitasi mangrove semakin terarah.

"Harapan kami bukan hanya tertanam mangrove semata, tapi tumbuh ekonomi dan hidup masyarakat yang sejahtera," harapnya.

Ia jelaskan, nantinya perbaikan ekonomi masyarakat akan meningkat seiring membaiknya kawasan mangrove di wilayahnya.

Abrasi di kebun kelapa akan menurun, rusaknya tambak kerang dan udang akibat air laut juga bisa teratasi saat mangrove tumbuh. (*)