PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) meminta lembaga penyiaran bersama Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) memastikan anak dan remaja dapat mengakses siaran yang positif. Hal itu agar terhindar dari konten siaran bernilai negatif.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pentingnya saat ini membentengi anak-anak dari konten negatif. Apalagi di sebagian besar negara maju, telah diberlakukan pembatasan ketat bagi anak dan remaja dalam menggunakan gawai pintar.
"Kecenderungan menggunakan gawai pintar dapat membawa anak dan remaja mengakses lebih banyak siaran konten negatif. Maka untuk itu, perlunya diperketat pengawasan penggunaan gawai pintar pada anak-anak dimaksud," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan, Pemprov Sumbar tengah mempelajari upaya yang dapat dilakukan untuk pembatasan ini. Namun begitu, kerja sama lembaga penyiaran dan content creator sebagai pihak yang memproduksi siaran sangat dibutuhkan.
"Kami juga menyampaikan apresiasi terhadap para penerima Anugerah Penyiaran KPID Sumbar 2024. Anugerah tersebut harus dapat memotivasi seluruh pihak terus memproduksi siaran bernilai positif bagi masyarakat," ujarnya. (*)
Tags : pemprov sumbar, mahyeldi, gubernur, wacanakan batasi jam penggunaan handphone, pembatasan pemakaian handphone,