PEKANBARU - Penanganan sampah di Kota Pekanbaru dinilai belum maksimal karena masih ditemukan banyak sampah berserakan di jalanan.
"Penanganan sampah belum maksimal."
"Untuk Adipura ini saya sampaikan juga, ini upaya kita kalau dapat itu tahun depan. Tapi kondisi begini saya sedikit pesimis," kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa (13/9).
Kondisi ini juga tak lepas dari tanggungjawab pihak ketiga sebagai pengangkut sampah di Kota Pekanbaru.
Ada dua perusahaan yang mengangkut sampah di Kota Pekanbaru, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SI).
Dua perusahaan itu dinilai belum bekerja maksimal sesuai dengan kontrak. Harusnya, pihak ketiga mengangkut sampah dari rumah tangga hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun merasa pesimis Kota Pekanbaru bisa meraih piala Adipura. Ia pun mengakui penanganan sampah di Pekanbaru belum maksimal.
Ia menilai, dalam penanganan sampah ini kurangnya dukungan masyarakat.
"Selain itu, hal utama yang menjadi masalah adalah kinerja perusahaan pengangkut sampah yang tak maksimal," sebutnya.
Muflihun menilai kinerja dua operator angkutan sampah, PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya hingga kini memang belum maksimal. Karena, sampah masih banyak ditemukan berserakan di tepi jalan.
"Dua operator sampah belum maksimal bekerja. Sesuai kontrak, mereka harus mengangkut hingga ke dapur rumah tangga," kata Muflihun.
Dari dapur rumah tangga, sampah langsung diangkut ke TPA. Hari ini, sampah masih banyak berserakan di jalan.
"Saya anggap belum maksimal (kinerja dua operator angkutan sampah). Saya sudah memanggil (menegur) mereka satu kali melalui DLHK," katanya.
Kalau juga tak berhasil menangani sampah, dua operator angkutan sampah ini dipanggil satu kali lagi. Jika harus dihentikan kontrak keduanya, maka ada beberapa hal aturan yang harus dipelajari.
"Saya akan baca dahulu aturan mainnya. Saya tidak mau gegabah," sebutnya.
Selain itu lanjut Muflihun, saat ini memang dukungan dari masyarakat belum terlalu optimal. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat bersama-sama membersihkan rumah, pekarangan rumah dan parit.
Pasalnya pada Juni lalu, dirinya sempat deklarasi Pekanbaru Bebas Sampah. Pihaknya pun gencar melakukan pembersihan dan peninjauan lokasi-lokasi yang sering terjadi penumpukan sampah. Namun, hingga kini permasalahan sampah tak juga usai.(rp.sul/*)
Tags : Penanganan Sampah, Sampah Rumah Tangga, Sampah diPekanbaru,