Kuliner   2023/05/28 15:33 WIB

Peneliti Nilai, Pola Makan Nabati Sayur dan Buah Baik untuk Kesehatan Jantung

 Peneliti Nilai, Pola Makan Nabati Sayur dan Buah Baik untuk Kesehatan Jantung

MENJADIKAN sayur dan buah bagian utama dalam pola makan Anda baik untuk kesehatan jantung, menurut studi telaah terbaru berdasarkan data yang dikumpulkan selama empat dekade.

Para peneliti di Denmark menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dan vegan mengurangi kadar kolesterol dan lemak dalam darah yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Efeknya “sangat besar”, kata mereka — setara dengan kira-kira sepertiga dari efek minum obat setiap hari.

Namun para pakar juga mengatakan daging dan susu memberi manfaat kesehatannya sendiri — dan tidak semua pola makan tanpa daging benar-benar sehat.

Penelitian tersebut menggabungkan 30 uji coba sejak tahun 1982 di mana para ilmuwan memberi sukarelawan pola makan tertentu dan memantau dampaknya terhadap kesehatan jantung. 

Total, hampir 2.400 orang dari seluruh dunia terlibat.

Kadar kolesterol jahat yang tinggi mengakibatkan timbunan lemak di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Hasil studi telaah tersebut, dipublikasikan di European Heart Journal, menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dan vegan:

  • Memangkas kolesterol jahat sebesar 10%
  • Memangkas kolesterol total hingga 7%
  • Mengurangi apolipoprotein B (protein utama dalam kolesterol jahat) sebesar 14%

"Itu sepadan dengan sepertiga dari efek [pil] penurun kolesterol — jadi itu benar-benar signifikan," kata Prof Ruth Frikke-Schmidt, yang melakukan studi ini, di Rigshospitalet, Denmark, seperti drilis BBC News.

Studi-studi tersebut perlu mengendalikan pola makan orang selama bertahun-tahun atau puluhan tahun untuk melihat bagaimana perubahan dalam darah itu terjadi.

Tapi Prof Frikke-Schmidt menggunakan data dari uji coba statin untuk memperkirakan bahwa efek dari mempertahankan pola makan seperti itu selama 15 tahun dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 20%.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penyakit kardiovaskular membunuh hampir 18 juta orang setiap tahun.

Walaupun pola makan nabati atau plant-based sudah terbukti bermanfaat, Prof Frikke-Schmidt memperingatkan bahwa siapapun yang mengikuti pola makan seperti itu tidak boleh berhenti dari obat yang telah diresepkan bila mereka berisiko terkena penyakit jantung.
Minuman bergula

Prof Frikke-Schmidt memilih untuk menerapkan sebagian besar pola makan nabati, dengan sesekali makan ayam dan ikan putih untuk "kesehatan saya, lingkungan, dan karena saya menyukainya".

Pola makan lain yang menyertakan daging, seperti pola makan Mediterania, juga terbukti sehat.

Prof Frikke-Schmidt mengatakan daging tidak harus dikecualikan tetapi "pesan pentingnya adalah 'nabati'", karena ini baik untuk kesehatan dan lingkungan.

Tetapi perlu dicatat bahwa orang-orang yang mengikuti uji coba diberi makanan vegetarian dan vegan yang "sehat".

Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, legum seperti buncis dan biji-bijian sangat berbeda dengan permen, keripik, dan minuman manis meskipun keduanya bebas daging.

"Tidak semua pola makan nabati itu sama," kata Prof Aedin Cassidy, dari Queen's University Belfast. Dan pola makan seperti "yang mencakup karbohidrat olahan, makanan olahan tinggi lemak/garam" tetap tidak sehat.

Ada juga pertanyaan tentang gelombang makanan vegan olahan saat ini, yang sangat berbeda dengan pola makan vegan pada tahun 1980-an.

Kepala peneliti di Institut Quadram Prof Martin Warren mengatakan: "Produk hewani seperti daging memang mewakili makanan padat nutrisi yang mengandung manfaat lain.

"Demikian pula, pola makan berbasis tanaman bisa kekurangan mikronutrien tertentu — jadi secara umum, mengurangi konsumsi daging sembari mempertahankan pola makan yang luas dan bervariasi itu baik untuk kesehatan."

Tags : peneliti, pola makan nabati, sayur dan buah baik untuk kesehatan, diet, nutrisi, kesehatan, sains,