Daik Lingga   2021/04/22 15:26 WIB

Pengabdian Tanpa Batas, Aipda Muhammad Yusuf Terus Hadir Ditengah Masyarakat di Daerah Terpencil

Pengabdian Tanpa Batas, Aipda Muhammad Yusuf Terus Hadir Ditengah Masyarakat di Daerah Terpencil
BRIPKA Muhammad Yusuf Panjaitan, Ps. Kanit Intelkam

TERUS berinovasi dan hadir membawa kebaikan di tengah masyarakat, kalimat itulah yang pantas disematkan atas kinerja Aipda Bripka Muhammad Yusuf Panjaitan, Ps. Kanit Intelkam Polsek Dabo yang mengabdikan dirinya sebagai pelayan masyarakat di Dabo Singkep, Polsek Dabo, Kabupaten Daik Lingga, Kepulauan Riau [Kepri].

Salah satu inovasinya yakni masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker serta selalu rajin mencuci tangan agar terhindar dari Covid-19, kata Aipda Muhammad Yusuf Panjaitan dalam kesehariannya bertugas di Polsek Dabo.

Dengan bantuan sukarela dari masyarakat dan teman-temannya, di Dabo Singkep Ia tak bosan-bosannya terus menghimbau untuk tetap menjaga dan menjalankan prokes dan tentunya tidak lupa masyarakat untuk tetap rajin beribadah.

"Masyarakat di Desa Persing, Sedamai dan Lanjut tak lagi jauh-jauh ke masjid untuk beribadah, khususnya di Dabo terdapat sekitar 300–400 warga, sebagian lagi terpisah karena kampung disana terletak dipinggiran laut."

“Saya hanya ingin memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat,” kata Aipda Muhammad Yusuf suatu hari bercerita pada riaupagi.com yang berkunjung ke daerah terpencil itu.

Kapolsek Dabo, kata dia sangat mengapresiasi kinerja anggotanya diwilyah desa, menurutnya kehadiran Polisi harus terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Terus berinovasi yang sudah barang tentu kehadiran Polisi ditengah masyarakat harus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Begitupun Kapolres Daik Lingga terus memberikan reward (Penghargaan) kepada anggota atas keaktifan melaksanakan tugas Kepolisian melebihi panggilan tugas disertai dengan kinerja dalam meraih empati masyarakat atas segala inovasinya.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa penghargaan yang diberikan kepada anggota adalah untuk memicu semangat agar terus bebuat untuk institusi dan masyarakat, anggota yang keberadaannya ditengah-tengah masyarakat bisa bermanfaat. “Apresiasi pimpinan terhadap seluruh personil Polri tetap diberikan, silahkan berinovasi dan membuat terobosan, pimpinan akan mengapresiasinya,” terang AKBP Arief Robby SIK SH M.Si saat menjabat Kapolres Lingga.

Aipda Muhammad Yusuf sosok yang gigih bekerja

Salah satu Polisi Aipda Muhammad Yusuf Panjaitan yang patut diteladani kisah-kisah mereka sungguh menginspirasi. Mayoritas anggota Korps Bhayangkara di Kabupaten Daik Lingga ini memang menyejukan. Dari pangkat rendahan sampai yang tinggi sebaiknya bisa ditiru.

Baginya pangkat bukan lah apa-apa, nomor satu adalah kejujuran.

Sepanjang tahun 2021, riaupagi.com mencatat beberapa polisi patut diacungi jempol. Sosok polisi jujur zaman sekarang mungkin pantas disematkan kepada Aipda Muhammad Yusuf, anggota Kanit Intelkam Polsek Dabo.

Hidupnya jauh dari kemewahan. Bahkan kerjaannya di luar kepolisian terus melakukan sosialisasi ditengah masyarakat.

Bripka Muhammad Yusuf Panjaitan [berbaju kaos hitam bertutup masker] yang aktif terus terjun ditengah masyarakat.

Memasuki usia 38 tahun, tidak membuat Aipda Muhammad Yusuf membanggakan diri setinggi langit.

Dia tetap menjadi sosok polisi apa adanya. Meskipun telah bertugas di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau [Kepri] di pelbagai daerah pelosok selama 18 tahun.

Selama menjalani tugasnya sebagai abdi negara, Aipda Muhammad Yusuf ogah neko-neko. Mengayomi masyarakat menjadi tujuannya.

Dia merasa tugas utama polisi harus mengayomi bukan bertindak arogan. Aipda Muhammad Yusuf mungkin salah satu sosok polisi jujur yang banyak hal patut ditiru para personel polisi dari sikapnya.

Tetap jadi sahabat masyarakat

Sosok seorang bapak memiliki empat anak dikeluarga yang sederhana ini, Polisi yang satu ini [Aipda Muhammad Yusuf] saban paginya terus bersiap berangkat melaksanakan tugas setiap selepas ibadah subuh.

Jabatan sebagai Ps. Kanit Intelkam Polsek Dabo, Polres Lingga ini membuatnya terbiasa datang lebih awal ke kantor.

Perilaku disiplin telah tertanam dalam dirinya sejak memutuskan mengabdi sebagai insan Bhayangkara.

Usai mengikuti apel, ia langsung bertugas melakukan pemantauan dilapangan. Walau Bintara, dirinya tak canggung berdiri di jalanan dan berbaur di tengah masyarakat.

Di usianya yang tak lagi muda, semangat Aipda Muhammad Yusuf masih membara.

Ia masih cekatan dan luwes, memastikan agar kantibmas tetap berjalan lancar dan aman.

Dengan tegas dia menjalankan tugas ketika ada terlihat pelanggaran, namun dengan santun dan humanis, pria kelahiran 28 Februari 1983 ini memberikan teguran sekaligus edukasi kepada sipelanggar.

Membantu merapikan ataupun mengangkat dagangan pedagang, menolong kendaraan masyarakat mogok dan lain-lain tak canggung dilakukan Polisi ini.

Begitupun soal kepedulian kesehatan masyarakat, Aipda Muhammad Yusuf, selalu mengajak masyarakat penerapkan protokol kesehatan dengan penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Jika menemukan ada masyarakat yang tak patuh protokol kesehatan, Aipda Muhammad Yusuf, tak canggung-canggung menegur dengan jiwa bimas [bimbingan masyarakat] nya.

Ia mengingatkan, bahwa penerapan protokol kesehatan merupakan anjuran pemerintah yang harus dilaksanakan.

"Ini demi menjaga diri kita dan keluarga, agar terhindar dari penularan Covid-19, kita harus patuh menjalankan protokol kesehatan,” tutur Aipda Muhammad Yusuf.

Tugas sebagai Ps. Kanit Intelkam tak mengenal waktu juga dilaksanakan di sore hari saat jam padat hingga di malam hari, kata dia.

Terkadang terik mentari siang hari yang masih menyengat dan dinginnya malam hari dijalanan hingga bisingnya lalu lalang kendaraan, tak lagi dihiraukan bapak 4 anak ini.

Ia hanya berkeinginan, masyarakat bisa tetap aman dan kondusif.

Karena peran dan kontribusinya, Aipda Muhammad Yusuf juga mendapat julukan sebagai polisi teladan dari masyarakat.

Banyak masyarakat yang memuji akan sikap dan tindak-tanduknya yang mencerminkan sosok polisi yang mengayomi.

Bakri, seorang pedagang kaki lima di pasar Dabo mengaku kerap memperhatikan Bripka Muhammad Yusuf, saat tengah bertugas.

"Polisi yang selalu mengenakan berpakaian kemeja dan kaos itu murah senyum, tak sungkan menegur. Selama ini yang saya tahu bapak Muhammad Yusuf, itu polisi baik," sebutnya saat diminta tanggapannya belum lama ini.

Bakri berpendapat sosok Aipda Muhammad Yusuf, itu cerminan polisi yang ramah. "Polisi yang dikehendaki masyarakat. Sekarang saya tidak takut lagi bertemu polisi. Karena ternyata polisi baik dan suka menolong. Itu saya lihat di sosok Pak Yusuf," ucapnya.

Hendrik yang berprofesi sebagai tukang parkir di kota Dabo mengisahkan Polisi Muhammad Yusuf juga kerap mengingatkan, agar parkir kendaraan ditata rapi sedemikian rupa.

"Pak Yusuf itu polisi baik, sering memberikan bimbingan supaya parkir ditata dengan rapi dan tidak sembarangan. Supaya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, kamipun senang," ungkapnya.

Aipda Muhammad Yusuf Panjaitan, bertugas tak mengenal waktu dilaksanakan di sore hari saat jam padat hingga di malam hari.

Berangkat dari keluarga sederhana, orangtuanya hanya seorang pekebun di daerah Kabupaten Indragiri Hulu [Inhu], Riau dirinya memiliki tekat untuk menjadi orang yang berguna.

Selain aktif di kepolisian, Muhammad Yusuf ternyata juga aktif di lingkungan tempat tinggalnya yang dipercaya warga menjadi perangkat masjid setempat, juga dikenal baik dalam bergaul, ramah dan suka menolong.

Aipda Muhammad Yusuf, hidup rukun dan harmonis bersama keluarga kecilnya.

Ia hidup bersama seorang istri dan empat orang anak yang selalu setia mendukung dan menyemangatinya yang bertugas di pulau terpencil.

Muhammad Yusuf mengaku, dirinya selalu siap melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan baik dan penuh tanggungjawab dimanapun dan besar keinginannya untuk turut menbantu membangun citra positif institusi Polri, lewat sikap kesehariannya di lapangan, hingga Polisi lebih dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.

"Saya bertekad untuk menjalankan tugas dan amanah yang diberikan pimpinan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Saya ingin menjadi sahabat untuk masyarakat," terangnya. (*)

Tags : Polisi Pengabdian Tanpa Batas, Aipda Muhammad Yusuf, Polisi Terus Hadir Ditengah Masyarakat, Polisi Bertugas Daerah Terpencil, Daik Lingga, Kepri,