PILKADA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mundur untuk mendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kasmarni-Bagus Santoso. Partai berlambang bumi bintang itu justru berpaling untuk mendukung paslon Kaderismanto-Sri Barat alias Iyet Bustami. Pengamat Politik, Saiman Pakpahan mengatakan perubahan dukungan dalam politik memang dinamis.
Padahal, sejak awal PKB selalu menyatakan komitmennya terhadap satu dukungan dan tidak akan berpaling. "Mungkin PKB menganggap bahwa sosok Kasmarni tidak lagi satu kepentingan yang sama dengan PKB dan PKB melihat ada sosok lain yang yang dianggap sejalan dengan kepentingan PKB," kata Saiman, Senin (17/8).
Saiman menyebutkan, meski dalam hal politik itu tidak masalah, namun ada konteks kualiti politik, norma dan tatacara yang harus diikutsertakan. "Karena di awal baik-baik, seharusnya baik-baik juga menarik dukungan dan berpaling ke perahu lain. Sehingga ada suasana hubungan yang bagus pada partai itu. Tapi jika partai itu kemudian meninggalkan dengan cara radikal maka secara etika publik tidak bagus," tegasnya.
Masih kata Saiman, jika partai mengambil langkah seperti yang diutarakan di atas, maka bisa saja partai dianggap tidak bersandarkan pragmatis dan sarat dengan ideologis. Seharusnya menurutnya ada komunikasi yang baik, misalnya saja mengucapkan sayonara. "Ya kan di awal sempat dipublis dan digadang-gadang mendapat dukungan, tiba-tiba berubah. Seharusnya PKB menentukan integritas tidak asal dukung saja dan meninggalkan begitu saja jika dilihat secara etika. Memang jika secara politik tidak ada soal," ujarnya.
"Toh ini juga tidak mempengaruhi suara karena PKB di Begkalis tidak begitu kuat. Jadi, Kasmarni dan Bagus Santoso hanya tinggal menunjukkan bahwa Ia pribadi yang memiliki kemampuan bagus dalam menghadapi situasi seperti ini," tambahnya.
Ia menyarankan Kasmarni tetap fokus dengan dukungan partai yang sudah sejak awal mendukungnya. Karena Paslon ini sudah didukung oleh PAN dan Gerinda, NasDem dan PBB. "Sebetulnya ini menciderai integeritas partai di tinggkat elit. Masyarakat akan melihat bahwa PKB sempat berpaling dengan sosok bedelau yakni Iyet," tuturnya.
"Kalau berjuang, maka berjuanglah sebab politik seharusya tidak melihat fisik tapi melihat ideologi, kemampuan membangun, mengkoordinasikan kekuatan jaringan untuk menampung aspirasi masyarakat. Harusnya partai melihat itu," tandasnya.
Sementara itu, Siti salah satu warga Bengkalis mengaku tetap bersikukuh mendukung calon yang menurutnya bukan orang yang jauh-jauh dari daerahnya. Dia ingin paslon yang didukung selama ini berkiprah di Bengkalis. “Yang jelas Buk Kasmarni dan Pak Bagus tetap pilihan kami,” kata Siti. (rp.san/*)
Tags : Pilkada, PKB Tarik Dukungan, Kasmarni-Bagus Santoso,