Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diharapkan dapat dijalankan untuk menekan wabah virus corona, mengingat sejak wabah corona muncul buat penggangguran semakin banyak.
PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Roni Pasla mengharapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang dimulai sejak 26 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021 betul-betul dijalankan untuk menekan wabah virus corona.
"Kita minta agar PPKM level IV ini dapat dilaksanakan sesuai aturan. Pemko Pekanbaru juga diharapkan dapat memberikan pemahaman dan edukasi agar tidak menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat yang tak dapat melintasmeminta Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan PPKM," kata Roni Pasla, Selasa (27/7).
Tim Satgas Covid-19 Pekanbaru melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Pekanbaru, seperti di Jalan HR Soebrantas atau di depan Kampus UIN Suska. Di Jalan Yos Sudarso tepatnya di Simpang Bingung. Kemudian di Jalan Lintas Timur Pos PPKM, lalu di Jalan Kaharuddin Nasution Pos PPKM, dan pintu masuk dari Tapung atau Jalan Garuda Sakti. Selama PPKM Level 4, tim Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru akan menjaga 5 titik perbatasan pintu masuk Kota Pekanbaru.
Namun dari aturan yang ditetapkan, masyarakat yang ingin keluar atau masuk Kota Pekanbaru harus menunjukkan bukti sertifikat vaksin ataupun bukti hasil swab PCR negatif kepada petugas yang berjaga. “Aturannya jelas. Ini kita harapkan bisa dijalankan sesuai aturan. Artinya tidak serta merta hanya aturan, tapi harus betul-betul dijalankan. Tapi ada pengecualian yang menjadi pertimbangan, seperti emergency. Kita berharap dengan adanya PPKM ini, masyarakat Kota Pekanbaru dapat beraktivitas di dalam rumah saja, dan tidak keluar jika tidak penting," ujarnya.
Dia juga minta agar masyarakat tetap mematuhi penerapan prokes di mana saja berada. "Patuhi anjuran pemerintah, dan semoga pandemi ini dapat sama-sama dicegah, lalu kembali ke kehidupan normal," sebutnya.
Menyikpai adanya Wabah virus corona Ketua Komisi V Eddy Yatim menilai selama masa pandemi Covid-19 angka pengangguran terbuka terus meningkat di Provinsi Riau. Pada tahun 2021 ini saja angkanya mencapai 4,96 persen dibandingkan tahun lalu 0,04 persen. "Saya belum melihat gambaran yang jelas bagaimana memperkecil angka pengangguran ini," kata dia.
Menurut Eddy, di masa normal untuk menekan angka pengangguran ini bisa dengan membuka lapangan kerja, tapi tidak di masa pandemi Covid-19 hari ini. "Untuk itu harus diupayakan bagaimana skema yang tepat agar angka pengangguran di Riau bisa diperkecil," ujarnya.
Apalagi menurutnya kebijakan PPKM level 4 pasti sangat berdampak sekali di bidang ekonomi. Tidak adanya kepastian ekonomi selama pembatasan kegiatan yang diterapkan oleh pemerintah. "Solusinya itu dibuka peluang kerja tapi dengan kondisi sekarang tentu tidak mungkin. Itu yang coba kita pikirkan bagaimana caranya," ucapnya.
Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sudah menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diturunkan untuk memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam pengarahannya sebelum melepas personel Satpol PP mengingatkan petugas untuk bersikap santun jika ada masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan (prokes) atau melanggar aturan PPKM Level 4. "Saya minta kepada anggota Satpol PP Riau hendaknya harus bersikap humanis dan santun dalam menjalankan tugas," pesan Gubri.
Gubri juga menegaskan bahwa para petugas harus memberikan edukasi mengenai prokes dan aturan PPKM Level 4 kepada masyarakat, namun sekaligus tidak mematikan ekonomi masyarakat. "Dalam penanganan Covid-19 ini bagaimana caranya kita menciptakan masyarakat yang sehat dengan patuh prokes, namun juga diharapkan ekonomi dapat tumbuh positif," ujarnya.
Menurut Gubri, Kota Pekanbaru merupakan salah kota yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 di Riau. "Pekanbaru termasuk kota yang terdampak akibat pandemi ini. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru menjadi minus, bahkan angka minusnya tertinggi di Provinsi Riau, yakni sebesar 4,3 persen," jelasnya.
Gubri mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga diharapkan walau dalam masa PPKM Level 4, para pedagang UMKM tetap berjalan. Jika masih terdapat pedagang atau masyarakat yang tidak menerapkan prokes, Gubri meminta agar petugas menegur dengan memberikan edukasi yang baik dan santun agar lebih efektif. "Kita tegur baik-baik dan harus ada toleransi, saya ingin kita bagaimana menyesuaikan dengan kondisi saat ini, tapi bukan berarti kita melanggar instruksi dari pusat," pinta Gubri. (*)
Tags : Wabah Virus Corona di Riau, Pengangguran di Pekanbaru, Akibat Pandemi Pengangguran Makin Banyak, Legislator Minta PPKM Level IV Jangan Buat Kecewa,