PEKANBARU - Rencana pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi terancam tidak jadi dilaksanakan, karena pemprov tengah kesulitan anggaran biaya.
"Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi terancam gagal dibangun."
"Untuk kondisi saat inikan kita tengah kesulitan biaya. Makanya untuk pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi ini perlu ikhtiar bersama dari masing-masing daerah untuk mengajak pihak swasta agar mau bekerjasama," kata Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan di depan media, Senin (25/7/2022).
Selain itu proyek itu masuk pada ruas dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera fase III.
"Sebetulnya untuk penetapan lokasi (Penlok) Tol Pekanbaru-Rengat ini sudah ditetapkan, tetapi sampai sekarang belum di ajukan," kataGubri.
"Sementara untuk ruas Rengat-Jambi sudah keluar penloknya, dan bahkan sudah saya teken, akan tetapi sampai sekarang tindak lanjutnya tidak ada sama sekali," ujar Gubri.
Menurut laporan dari pihak Hutama Karya (HK), pembangunan ruas tol yang masuk dalam rencana pembangunan baru, yakni untuk ruas Muara Fajar sampai dengan Teratak Buluh.
"Saat ini yang positif di kerjakan HK adalah Muara Fajar sampai ke Teratak Buluh sepanjang 40 kilometer, yang mana untuk pembangunannya sendiri masuk dalam fase III," sambung Gubri.
Tol ini dirancang untuk terhubung dengan persimpangan tol Pekanbaru-Dumai, kemudian Pekanbaru-Bangkinang dan Pekanbaru-Rengat-Jambi.
"Yang jelas untuk sekarang masih dikerjakan PUPR Riau pembuatan izin penetapan lokasi yang harus saya tandatangani (dalam waktu dekat)," sebutnya.
Sementara itu, untuk ruas Duri-Rantau Prapat (Sumut) statusnya sama, yang mana proses pembangunannya masuk dalam fase III. Artinya proses pembangunan mungkin akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
"Kalau tahun 2023, rasanya tak mungkin terbangun. Sedangkan sekarang saja di fase II belum ada realisasi sama sekali. Apalagi fase III," terangnya.
Sebab itu, untuk ruas tol Duri-Rantau Prapat pihaknya dengan Pemprov Sumut berinisiatif mencari pihak swasta agar pembangunan jalan tol di ruas tersebut bisa terealisasi.
"Investor dari swastanya sudah ada, mudah-mudahan mereka berkenanlah. Sekarang kami tengah menyiapkan surat yang ditujukan ke Kementerian PUPR dan Kementerian BKN, kiranya bisa men-support," katanya.
Walau begitu, Syamsuar masih enggan membeberkan siapa pihak pengembang yang menyanggupi pembangunan tol ruas Duri-Rantau Prapat. "Yang jelas dari Jakarta, tak perlu saya sebut. Kalau sudah jadi baru saja cakap," jelasnya. (*)
Tags : Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi, Proyek Tol Terancam Gagal Dibangun, Pemprov Riau Ajak Swasta Kerjasama, News,