PEKANBARU – Proyek pengerjaan trase baru di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat terus dikebut meski terkendala oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Trase sepanjang 200 meter tersebut dijadwalkan tetap diaspal sesuai target pada Rabu (25/12/2024).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa hujan yang berlangsung hingga Minggu (22/12/2024) menghambat proses pemadatan timbunan.
"Curah hujan tinggi selama lima hari terakhir menyebabkan proses pemadatan terganggu. Namun, progres tetap berjalan," ujar Afdirman kepada media, Minggu.
Ia memastikan, meskipun hujan menjadi tantangan utama, pengaspalan trase baru tetap akan dimulai pada Senin (23/12/2024). Pengaspalan akan dilakukan pada satu jalur dengan lebar 9 meter.
Trase ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Pembangunan jalan yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah distribusi logistik, mempercepat mobilitas masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua daerah.
Afdirman juga menegaskan bahwa tim di lapangan bekerja keras agar target penyelesaian dapat tercapai sesuai jadwal. "Kami optimistis pengaspalan bisa selesai tepat waktu meski menghadapi tantangan cuaca," tambahnya.
Masyarakat sekitar menyambut baik proyek ini, mengingat Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat merupakan jalur strategis yang sering digunakan untuk aktivitas perdagangan dan pariwisata. (*)
Tags : jalan lintas riau-sumbar, jalan lintas rusak, pengerjaan trase baru jalan lintas dikebut, perbaikan jalan lintas terkendala hujan,