PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Perkembangan Batik Kuansing yang sempat booming kini cenderung semakin menurun, bahkan kondisi usahanya sudah memprihatinkan.
"Penjualan perajin batik banyak pada semaput."
“Sebelumnya ada 25 KUB Batik Kuansing yang ada diseluruh Kuansing,” kata Kepala Dinas (Kadis) Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Mardansyah, Sabtu (25/2).
Padahal perkembangan usaha Batik Kuansing yang sempat booming sebelumnya mampu membuka lapangan usaha dan lapangan kerja terutama bagi ibu-ibu rumah tangga disekitar lokasi usaha perajin Batik Kuansing berada untuk membantu pendapatan keluarga.
Akibat pembelian Batik Kuansing yang semakin turun dan anjlok itu juga berdampak pada eksistensi perajin Batik Kuansing.
Dampak yang dirasakan jumlah perajin Batik Kuansing yang aktif beroperasi juga semakin turun jumlahnya dan gulung tikar.
Mardansyah mengaku saat ini hanya ada 16 KUB ( perajin ) Batik Kuansing yang masih aktif beroperasi.
Namun demikian dalam pandangan, 8 KUB lainnya bukan berarti sudah tutup total. Mereka akan beroperasi kembali jika ada pesanan.
“Sebenarnya kalau dikatakan tutup total tidak juga. Karena mereka akan produksi lagi kalau ada pesanan,” paparnya.
Salah satu saran Mardansyah, kondisi yang dialami perajin Batik Kuansing saat ini terjait pemasaran. Untuk itu Ia menyarankan kepada KUB agar dapat menciptakan inovasi motif-motif yang baru untuk diserap pembeli. (*)
Tags : batik, pengrajin batik, batik kuansing, penjualan perajin batik, pengusaha batik lesu, kondisi pengrajin batik pada semaput, News Daerah,