JAKARTA -- Setiap tahun, miliaran wisatawan internasional mengunjungi berbagai destinasi wisata di seluruh dunia. Tingginya volume wisatawan di suatu tempat bisa menyebabkan tumpukan sampah, serta meningkatnya konsumsi iar dan polusi udara di berbagai destinasi.
Saat ini, lokasi-lokasi yang indah terutama tujuan wisata alam, berisiko mengalami masalah lingkungan yang sering kali mencakup perusakan beberapa ekosistem. Wisata memang menyenangkan dan semua orang berhak menikmatinya, tetapi ada kebutuhan untuk melakukan reformasi agar industri ini lebih berkelanjutan sehingga lingkungan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik untuk generasi sekarang dan yang akan datang.
Di sinilah wisata ramah lingkungan (eco-tourism) berperan. Minat terhadap ekowisata juga telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, dan ada banyak sekali tujuan wisata ramah lingkungan yang dapat dimasukkan ke dalam daftar perjalanan Anda. Jadi, apa itu ekowisata dan mengapa ini sangat penting?
Dilansir The Travel, Rabu (1/11/2023) wisata ramah lingkungan adalah cara yang berkelanjutan untuk berwisata ke berbagai tempat. Ekowisata juga mengedepankan sikap yang bertanggung jawab dengan cara menjaga lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk menjadi lebih dari sekadar pengunjung.
Fenomena ini umumnya berfokus pada daerah-daerah yang memiliki flora dan fauna serta warisan budaya yang perlu dilestarikan. Ekowisata juga melibatkan edukasi, di mana wisatawan belajar sesuatu dari tempat yang mereka kunjungi dan meninggalkan hal-hal positif bagi daerah yang dikunjungi.
Wisata ramah lingkungan sangat populer di kalangan pelestari lingkungan dan orang-orang yang memiliki kesadaran akan lingkungan dan bahkan iklim. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari pariwisata di destinasi alam. Itulah mengapa, ekowisata memiliki peranan penting untuk menjaga keberlanjutan alam dan lokasi wisata itu sendiri.
Untuk mempraktikkan pariwisata berkelanjutan, wisatawan dan pengelola wisata ramah lingkungan harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip tertentu. Berikut ini adalah ringkasan dari prinsip-prinsip inti ekowisata.
1. Meminimalkan dampak negatif terhadap kawasan alami
Mulai dari tempat menginap, aktivitas, hingga jenis makanan yang dimakan selama liburan, para wisatawan pasti akan meninggalkan dampak pada kawasan dan ekosistem alami yang mereka kunjungi. Meminimalkan dampak negatif pada kawasan alami adalah salah satu prinsip terpenting dari ekowisata.
2. Menghormati warisan budaya penduduk setempat
Salah satu cara mudah untuk menjadi ramah lingkungan saat berwisata adalah dengan membantu melestarikan warisan budaya penduduk setempat. Caranya, wisatawan bisa mencari tahu terlebih dahulu tentang budaya penduduk setempat atau tinggallah beberapa saat untuk memahami cara hidup mereka.
Lalu ikuti cara hidup masyarakat setempat. Hal ini akan bervariasi dari satu destinasi ke destinasi lainnya. Misalnya, di tempat-tempat seperti Spanyol, penduduk setempat biasanya akan tidur siang, setelah makan siang. Dengan memahami kebiasaan masyarakat setempat, wisawatan bisa menyesuaikan diri dan berusaha tidak mengganggu kebiasaan masyarakat setempat.
Yang tidak kalah penting adalah wisatawan harus mematuhi aturan berpakaian penduduk setempat. Jika ada aturan berpakaian tertentu yang dipatuhi oleh penduduk setempat, penting untuk mengikuti kebiasaan tersebut.
Selain itu, ada banyak destinasi yang memiliki syarat kesehatan bagi pengunjung yang ingin masuk. Patuhi pedoman tersebut, dan hindari bepergian saat sakit. Wisatawan juga harus menghindari mengambil gambar orang tanpa meminta izin terlebih dahulu. Selain itu, ketika mengambil gambar, pengunjung dapat menghindari mengganggu aktivitas penduduk setempat.
3. Mendukung bisnis lokal
Cara lain yang bagus untuk mempraktikkan wisata ramah lingkungan adalah dengan mendukung bisnis lokal dengan membeli produk buatan lokal. Wisatawan juga dapat bersantap di berbagai tempat makan yang dimiliki dan dikelola oleh penduduk setempat. Dengan melakukan hal ini, pengunjung membantu berkontribusi terhadap keberhasilan ekonomi lokal.
Selain mendukung komunitas lokal secara finansial, prinsip ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman otentik dari suatu tempat. Jadi, alih-alih bersantap di hotel dan resort besar, wisatawan sebaiknya mencoba mendukung bisnis lokal.
4. Mempromosikan kesadaran lingkungan
Ekowisata lebih dari sekadar mengunjungi destinasi alam. Ini adalah tentang mempromosikan kesadaran lingkungan sehingga wisatawan lain juga dapat mempraktikkan pariwisata berkelanjutan. Wisatawan yang sudah menerapkan prinsip ramah lingkungan (eco-traveler) dapat mengajak wisatawan lain untuk, misalnya, memilih produk yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. (*)
Tags : wisata, ramah lingkungan, wisata berkelanjutan, ekowisata, eco tourism ,