SEPAK BOLA - Pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool kontra Manchester United mengundang perhatian khalayak. Seperti biasa, sejumlah tokoh pesepakbola turut bereaksi seputar bigmatch tersebut.
Namun Pep Guardiola tak terbawa suasana. Ia tak peduli dengan apa yang terjadi dalam duel di Stadion Anfield, menjelang Senin (18/1) dini hari WIB itu.
Sebagai pelatih Manchester City, Ia lebih fokus pada perjalanan timnya. Kebetulan beberapa jam lagi, Kevin de Bruyne dan rekan-rekan menjamu Crystal Palace di Etihad Stadium.
"Dalam dua edisi terakhir, ketika tampil di kandang sendiri, kami cuma meraih satu poin dari Palace. Dua tahun lalu kami kalah, kemudian musim lalu, laga berkesudahan imbang. Penampilan kami Selhurst Park jauh lebih bakin daripada di Etihad. Itulah mengapa perhatian saya adalah bagaimana memperjuangkan kemenangan atas Palace," kata Pep, dikutip daru Mirror, Ahad (17/1).
Manchester Biru dalam tren positif. Sejak ditaham imbang West Bromwich Albion, pada pertengahan Desember tahun lalu, Bernardo Silva cs selalu menang di empat pertandingan liga domestik selanjutnya.
Itu modal berharga jelang duel kontra Palace. Perlahan tapi pasti, City kembali ke papan atas kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth musim 2020/21. "Saat ini kami bermain bagus. Jika anda bermimpi menjadi yang teratas di liga dan anda tidak bermain baik, anda tidak akan mencapainya," ujar Pep.
Manchester City kembali ke zona big four. Dengan mengantongi 32 poin, the Citizens tertinggal empat angka di belakang United di singgasana. City masih menyimpan satu laga tunda yang belum dimainkan. Artinya kans pasukan Pep memperpendek jarak dengan MU, terbuka lebar.
Bahkan jika Iblis Merah ditaklukkan the Reds, maka the Citizenz berpeluang besar menghuni singgasana. Secara matematis, Sergio Aguero cs bakal mengumpulkan poin terbanyak, dengan jumlah pertandingan yang sama. Dengan catatan, si biru bisa menumbangkan Palace, dan berjaya di partai tunda nantinya.
"Para pemain berkomitmen melakukan apa yang harus kami lakukan di setiap pertandingan," tutur Pep.
Sebuah pengualangan pendekatan yang mereka terapkan selama beberapa tahun terakhir, ketika turut mendominasi Inggris. Itu memberinya kepercayaan diri. Meski demikian, Pep enggan berandai-andai. Fokusnya hanya tertuju di pertandingan di depan mata.
Begitu seterusnya.Setelahnya baru dilihat bagaimana posisi mereka di akhir musim. "Jadi saya tidak peduli berapa pertandingan yang harus kami menangkan beruntun atau tidak beruntun. Saya hanya ingin menang di laga selanjutnya, kali ini atas Crystal Palace," turut entrenador berusia 49 tahun itu.
Tags : Pelatih Manchester City Pep Guardiola, City Duel Palace,