PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Lembaga Ketahanan Ekonomi Desa Nasional (LKED Nas) menilai bahwa Riau memiliki tantangan perekonomian setelah pandemi Covid-19.
"Tantangan perekonomian Riau pasti ada dan harus diselesaikan, mulai dari isu pemerataan hingga digitalisasi," kata Koordinator LKED Nas, H. Darmawi Wardhana Zalik Aris menyikapi pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19 ini dalam bincang-bincangnya melalui telepon seluler, Rabu (15/11).
Menurutnya, ada beberapa tantangan utama perekonomian di Riau yang perlu dicermati pasca pandemi Covid-19.
Seperti pemulihan ekonomi global yang tidak merata, hal tersebut dipengaruhi oleh penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda di setiap daerah, termasuk tingkat vaksinasinya.
Kemudian terjadinya pememaran (scaring effeH ct) terhadap stabilitas sistem keuangan. Hal tersebut terjadi karena pandemi Covid-19 membatasi aktivitas masyarakat sehingga daya beli tertekan dan perekonomian terganggu.
"Jadi kebutuhan inklusi ekonomi dan keuangan kini memang semakin nyata," ujarnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, secara terpisah Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar meminta Pemprov Riau fokus untuk pemulihan ekonomi masyarakat usai pandemi Covid-19.
Menurutnya, di pemerintahan perlu membuat terobosan program yang menyentuh langsung ke masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi kita sesuai dengan target pak gubernur agar ditingkatkan. Hal ini bisa dicapai dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam bentuk program-program stimulus yang membantu ekonomi masyarakat," kata Markarius.
Ia mencontohkan seperti pemberian stimulus atau bantuan berupa bibit atau pupuk kepada masyarakat yang punya lahan kosong.
"Masalahnya kan hari ini mereka gak punya uang untuk beli pupuk, modal usaha, itu aja bantu. Nanti tentunya akan menghasilkan, hasilnya luar biasa," sebutnya.
Setiap melakukan reses ke dapilnya, Ia mengaku banyak masyarakat memberikan usulan soal bantuan pemerintah yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.
"Terus terang sampai hari ini masyarakat belum sepenuhnya pulih ekonominya. Nah kita pernah beri bantuan di kabupaten pelalawan bantu poktan, akhirnya mereka tanam cabai," kata dia.
Dia bilang hasilnya sungguh memuaskan sampai mereka surplus pada panen raya. Bahkan, hasil panen tidak hanya menutup kebutuhan mereka tapi juga bisa dijual.
"Artinya ekonomi mereka naik, kalau sudah naik mereka akan belanja ke pasar, ada perputaran dan ekonomi akan hidup," terangnya. (*)
Tags : Perekonomian Riau, Ekonomi Riau Usai Pandemi, Pemulihan Ekonomi, News,