Peringatan Sumpah Pemuda Diharapkan Jadi Momen Kebangkitan Para Pemuda, Kata Hamdani

PEKANBARU - Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 November diharapkan jadi momentum kebangkitan para pemuda di berbagai sektor, baik politik, ekonomi hingga sosial.

"Pemuda harus menunjukkan kualitas, integritas dan potensi yang ada untuk kebaikan negeri. Memperkuat persatuan dan kesatuan dan menjadi elemen pemersatu bangsa," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani didepan wartawan, Kamis (28/10).

Di momentum hari Sumpah Pemuda yang ke-93 ini, dia berharap seluruh pemuda dapat bersatu di tengah-tengah perbedaan yang ada. Karena Para pemuda terdahulu sudah berhasil mempersatukan perbedaan-perbedaan tersebut menjadi kekuatan yang luar biasa.

Selain itu, generasi muda hari ini harus lebih baik lagi menjalin proses dan terus menjalin semangat persatuan, bahkan harus menjadi elemen perekat perbedaan yang ada.
"Bersatu, bangkit dan tumbuh," ucapnya.

Pada 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah berkumpul untuk mengucapkan ikrarnya, sebagi berikut:

• Sumpah Pemuda. satu, kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
• Kedua, kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
• Ketiga, kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Itulah bunyi dari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, Sumpah Pemuda juga merupakan tonggak penting dalam sejarah perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. (rp.sul/*)