Siak   13-06-2025 20:54 WIB

Dibalik Peristiwa Kerusuhan Antara Warga dan PT SSL, Jadi Buat Manager Perusahaan Meninggal Dunia

Dibalik Peristiwa Kerusuhan Antara Warga dan PT SSL, Jadi Buat Manager Perusahaan Meninggal Dunia
Massa mengamuk! Bupati Siak turun tangan langsung redam kerusuhan sengketa lahan dengan PT SSL.

PEKANBARU - Kabar duka berhembus di tengah suasana tegang usai peristiwa kerusuhan antara warga dan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Kabupaten Siak.

Charles Siregar salah satu manager PT SSL meninggal dunia saat hendak menuju Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani Pekabaru.

Pria 54 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah sebelumnya mengaku sakit pada bagian dada kepada keluarganya pada pukul 10.00 wib, Jumat (13/6).

Charles sendiri diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

"Awalnya keluarga memberikan informasi kepada kami bahwa pak Charles sakit. Kemudian keluarga langsung membawanya ke Pekanbaru menuju Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani," ujar Manajer Humas PT SSL, Sri Nurhaini Rachmandani kepada media Jumat (13/6).

Nahas, pihaknya justru mendapatkan kabar bahwa nyawa Charles tidak tertolong. Charles meninggal dunia sekitar pukul 15.00 wib.

Cerita Sri Nurhaini, perusahaan tempatnya bekerja itu telah dilengkapi berbagai fasilitas.

Termasuk fasilitas kesehatan berupa klinik yang melayani para karyawan. 

Namun klinik tersebut saat ini porak poranda usai dibakar warga saat kerusuhan pada Rabu (11/6) kemarin.

"Peralatan dan perlengkapan di klinik rusak, karena terbakar saat peristiwa kemarin. Sehingga tidak ada pertolongan pertama pada pak Charles. Bahkan Charles juga dibawa ke rumah sakit tanpa menggunakan ambulance dan bantuan oksigen," jelasnya.

Selain klinik, massa juga membakar pos satuan pengamanan dan lima rumah karyawan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) kayu akasia di Tumang itu.

Peristiwa itu sendiri diduga dipicu karena konflik lahan antara warga dengan perusahaan.

Usai kejadian, Polres Siak sempat mengamankan 8 orang warga yang 5 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami amankan ada delapan orang, kemudian yang jadi tersangka ada lima orang," ujar Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy.

Eka Ariandy menyebutkan selain lima pelaku itu, polisi masih terus mendalami keterlibatan pelaku lainnya.

Selain pembakaran, polisi juga mencari pelaku perusakan kendaraan milik perusahaan.

"Tim di lapangan masih mencari pelaku lainnya, akan kita kembangkan terus," jelas Eka.

Menurut Eka, aksi demonstrasi boleh saja dilakukan, tapi jika sudah anarkis dan juga melanggar aturan akan ditindak tegas dan tak ditolerir. Sebab, ada unsur pidana yang dilakukan jika sudah anarkis.

"Kita sangat mengecam sekali kebiasaan anarkis ini. Aksi boleh saja, tapi jangan anarkis," imbuhnya.

Pelaku pembakar ditangkap

Jumlah tersangka kasus pembakaran pos dan rumah karyawan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Siak, Riau, bertambah menjadi lima orang.

Salah satu dari kelima tersangka yang baru ditangkap ini diidentifikasi sebagai otak pelaku insiden tersebut.

Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy, pada Jumat (13/6/2025).

"Sekarang posisi tersangka sudah lima. Ya betul (SL), pemilik lahan ratusan hektare di dalam konsesi," ujar Eka.

Eka Ariandy mengungkap SL diduga otak dari aksi yang berujung pembakaran kantor PT SSL Tumang.

SL jadi tersangka karena menjadi dalang dan mengumpulkan massa ke lokasi.

Bahkan, dia juga ikut membakar klinik dan fasilitas perusahaan. Hal itu dilakukan karena Sulistio memiliki lahan di dalam konsesi PT SSL mencapai ratusan hektare.

"Peran dia membakar, lahan ada di dalam. Dia salah satu otak pelaku mengumpulkan masyarakat," kata Eka Ariandy.

Sedangkan terkait kabar pemicu konflik karena surat imbauan kosongkan lahan oleh perusahaan kepada SL, YC dan AP dibenarkan Eka. Namun, imbauan dari PT SSL disebut sebagai langkah perusahaan karena lahan miliknya dikuasai orang lain.

"Iya betul. Ini sebenarnya konflik lama ya, tapi itu lahan konsesi perusahaan. Jadi yang dilakukan perusahaan ya imbauan, mungkin kan itu SOP mereka (PT SSL). Ini konflik berkepanjangan, sudah lama," kata Eka Ariandy.

Sebelumnya polisi telah menetapkan empat tersangka lebih dulu.

Mereka ditangkap dan ditahan atas keterlibatan menggalang dana hingga melakukan pembakaran.

Pembakaran dilakukan di komplek PT SSL Desa Tumang, Siak pada Rabu 11 Juni 2025 lalu, sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, ada banyak fasilitas perusahaan rusak dibakar massa.

Bupati Siak turun redam kerusuhan

Situasi di Kecamatan Tumang, Kabupaten Siak, Riau, memanas setelah terjadi kerusuhan yang dipicu oleh konflik sengketa lahan berkepanjangan antara masyarakat setempat dan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Seraya Sumber Lestari (SSL) pada Rabu 11 Juni 2025 kemarin.

Ribuan warga yang marah membakar pos keamanan serta lima rumah milik karyawan perusahaan sebagai bentuk protes atas penggusuran lahan sawit seluas 400 hektar yang telah lama dikelola warga.

Kemarahan warga Desa Tumang meledak setelah lahan garapan mereka dibabat habis oleh pihak perusahaan.

Massa yang tersulut emosi tak hanya membakar rumah dan pos jaga, namun juga sejumlah kendaraan milik PT SSL.

Insiden ini menimbulkan kerugian besar dan memperuncing ketegangan antara masyarakat dan pihak perusahaan.

Bupati Siak, Afni Z, turun langsung ke lokasi untuk menenangkan warga dan memastikan penanganan konflik dilakukan dengan damai dan adil.

Afni menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk berpihak kepada masyarakat.

“Saya minta tolong besok datang rapat jam 2. Tolong yang hadir adalah pengambil keputusan, karena kalau tidak seperti ini, tidak akan ada solusi. Kalau perusahaan seperti ini terus, bagaimana? Padahal kemarin kita sudah bahas soal resolusi konflik lewat Undang-Undang Cipta Kerja. Tapi kenapa masih ada pencabutan sawit milik masyarakat?” ujar Bupati Siak Afni dikutip dari akun isntagram pribadinya @afni.zulkifli pada Kamis (12/6).

Bupati juga meminta agar seluruh aktivitas PT SSL dihentikan sementara waktu sampai proses mediasi dilakukan serta manajemen perusahaan hadir dalam rapat untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak.

“Kalau PT SSL punya iktikad baik, kita bisa cari jalan tengah. Tapi kalau begini terus, masyarakat tidak bisa dibendung. Tadi saya juga sudah melihat langsung lokasi yang dibakar massa. Insya Allah, besok kita tindaklanjuti dengan rapat bersama seluruh pihak terkait. Anda beraktivitas di tanah masyarakat kami, mari duduk bersama mencari solusi terbaik agar tidak ada yang dirugikan,” tegasnya.

Situasi saat ini mulai kondusif, namun aparat keamanan masih bersiaga untuk mencegah potensi bentrokan susulan.

Pemerintah Kabupaten Siak berjanji akan memfasilitasi dialog dan penyelesaian hukum yang transparan untuk mengakhiri konflik ini. (rp.abd/*)

Tags : pt seraya sumber lestari, pt ssl, peristiwa kerusuhan, kerusuhan antara warga dan pt ssl, pelaku pembakar fasilitas perusahaan ssl ditangkap,