KEGIATAN memasak hampir tak pernah luput dari minyak goreng. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan minyak dalam kehidupan sehari-hari.
minyak goreng yang sudah dipakai bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Itu sebabnya dianjurkan untuk menggunakan minyak goreng dengan bijak. Sebaiknya kita tidak menuangkan minyak goreng dalam bentuk apa pun ke wastafel, bahkan jika minyak tersebut cair pada suhu kamar. Hal itu dapat menyumbat pipa, dan menghancurkan pipa pribadi atau lingkungan. Selain itu, minyak yang dituangkan ke dalam wastafel juga mengakibatkan wastafel cadangan, atau ruang bawah tanah dibanjiri limbah.
Dalam beberapa momentum seperti dilansir laman Life Hacker, Sabtu (14/11), minyak sebenarnya tak perlu dibuang jika tidak terpaksa dibuang. Minyak bisa digunakan lagi jika kita berencana untuk menggunakannya dalam waktu dekat, baik sesegera mungkin maupun dalam beberapa hari. Tuangkan minyak bekas ke dalam stoples untuk menyimpannya. Lalu, gunakan minyak tersebut untuk proses penggorengannya di kemudian hari.
Kita juga bisa menyaring minyak dengan penyaring kopi untuk menghilangkan sisa makanan yang rontok di minyak. Minyak pun bisa disimpan di lemari es, dan bisa diambil seperlunya untuk membuat telur goreng, atau makanan lainnya. Kebanyakan minyak untuk memasak memiliki kelebihan tidak sekali pakai dan bisa dibersihkan. Jika menyaring dengang filter kopi tidak cukup, kita bisa menggunakan gelatin tanpa rasa untuk mengeluarkan semua jenis kotoran yang tidak rata.
Jika minyak terlalu encer untuk disimpan, ada beberapa cara yang sangat mudah untuk mengeluarkannya dari dapur. Pertama, kita akan memerlukan wadah pengumpul yang ditunjuk. Ini bisa berupa kaleng kopi bekas, botol plastik, atau karton susu. Buang minyak atau lemak ke dalam wadah, tutup rapat, dan buang ke tempat sampah. Jika ingin mengurangi pemborosan, kita bisa mencari program daur ulang minyak goreng yang banyak tersedia di beberapa tempat. Setelah menemukannya, kita bisa membuangnya di sana.
Tags : minyak goreng, tips hemat minyak goreng, limbah minyak goreng,