PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan, hingga hari Minggu 23 April 2023 sudah 10 hektare lahan terbakar di Kota Dumai, tepatnya di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai.
"Personel gabungan dikerahkan untuk padamkan karhutla akibat hantaman panas terik."
"Panas terik ini membuat terjadinya karhutla, kita semai NaC1 1.000 Kg dengan 20 ton garam," kata Kalaksa BPBD Riau, Edy Afrizal pada media menuturkan, Senin (24/4).
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah melakukan upaya pemadangan dengan menyemai 20 ton garam di langit Dumai.
Edy mengungkapkan, upaya pemadaman karhutla saat ini terbantu hujan yang turun saat penyemaian.
"Alhamdulillah tadi sempat hujan, sehingga membantu memadamkan Karhutla," ucap Edy.
Berdasarkan update satelit BMKG stasiun Pekanbaru terdapat 66 titik panas atau hotspot di wilayah Riau yang seluruhnya berada di Kota Dumai.
Hingga kini Riau terbanyak sumbang hotspot untuk di pulau Sumatera sampai hari Senin 24 April 2023 ini dan berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera masih terdeteksi.
"Bahkan hotspot di Sumatera, terbanyak berasal dari Provinsi Riau," kata Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia.
Ia menyebut bahkan satelit mendeteksi hotspot di Riau sebanyak 66 titik.
"Total hotspot Sumatera 101 titik, 66 berasal dari Provinsi Riau, tepatnya Kota Dumai," kata Mia.
"Kemudian hotspot juga terdeteksi di Bengkulu enam titik, Jambi tiga titik, Sumatera Barat delapan titik, Sumatera Selatan 11 titik, Kepulauan Riau dua titik, dan Bangka Belitung lima titik," sambungnya.
Untuk prakiraan cuaca, BMKG peringatkan masih ada potensi hujan pada siang dan malam hari. Prakiraan tinggi gelombang laut di Provinsi Riau masih tergolong rendah, berkisar 0,5 hingga 1,25 meter.
Sebelumnya, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau. Bahkan BPBD Provinsi Riau sudah meminjam helikopter pemadam Karhutla dari pemerintah pusat.
Berdasarkan laporan pihak BMKG ini, ratusan Ppersonel gabungan pun dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Dumai-Bengkalis.
Sejumlah tim gabungan TNI-Polri bersama puluhan warga Desa Medangkampai, Kota Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis berjibaku memadamkan karhutla.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto bersama Dandim Dumai Letkol (ARH) Hermansyah Tarigan masih memimpin personel melakukan pemadaman hingga Minggu (23/4/2023).
AKBP Nurhadi mengatakan, hasilnya kerja tim TNI-Polri bersama puluhan warga desa setempat telah melakukan pemadaman sejak Rabu (18/4/2023) sore lalu.
"Pemadaman dilakukan di lahan dengan koordinat N 1°36'45.7812" E 101°39'27.0072". Berlokasi di perbatasan Polres Dumai dan Bengkalis," kata AKBP Nurhadi dilansir klikmx.com.
Dia menuturkan, setengah lahan yang terbakar merupakan bagian wilayah hukum Polres Dumai.
"Separuhnya lagi merupakan wilayah Polres bengkalis," sebutnya.
Mengantisipasi api meluas, Nurhadi mengungkapkan, tim gabungan akan tetap berjibaku melakukan pemadaman.
"Untuk pemadaman kami mendapat kendala jauhnya sumber air. Namun ini tidak menyurutkan semangat tim pemadam Karhutla untuk bekerja," ulas Nurhadi.
Terpisah, Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro bersama tim gabungan juga melakukan pemadaman di Desa Tanjung Leban, Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis.
"Kami berlebaran dengan penanganan api karhutla. Ini adalah bentuk tanggungjawab kami, negara hadir untuk mengamankan warga dari asap Karhutla yang mengganggu saat merayakan Idul Fitri," tutur Bimo.
Selain pemadaman, aparat juga memburu para pelaku pembakar lahan dan mengungkap kasus karhutla ini. (*)
Tags : panas terik, titik api bermunculan di riau, personel gabungan dikerahkan padamkan karhutla, hantaman panas terik landa riau, bpbd semai 20 ton garam di Dumai dan Bengkalis,