Batam   2025/09/01 16:53 WIB

Pertemuan Kapolda Kepri, Walikota Batam dan Mahasiswa Berlangsung Kondusif

Pertemuan Kapolda Kepri, Walikota Batam dan Mahasiswa Berlangsung Kondusif
Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Asep Safrudin

BATAM - Audiensi antara Aliansi Mahasiswa Kota Batam dengan Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Asep Safrudin berlangsung kondusif, Senin (1/9).

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menegaskan tuntutan agar aparat tidak lagi bertindak represif terhadap massa aksi, serta mendesak dilakukannya reformasi di tubuh Polri.

Kapolda Kepri menegaskan pihaknya tidak setuju dengan tindakan represif aparat, karena hal itu jelas melanggar undang-undang tentang kebebasan berekspresi. Ia memastikan oknum yang terlibat akan diproses sesuai aturan.

“Soal tuntutan reformasi Polri, hal itu juga sudah kami sampaikan ke pusat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tertindas mobil Brimob beberapa hari lalu.

Ia menyebut tujuh anggota Brimob yang terlibat kini sedang diproses.

Meski menerima tuntutan mahasiswa, Kapolda mengingatkan agar aksi demonstrasi tidak dilakukan secara anarkis hingga merusak fasilitas umum, karena hal itu juga melanggar hukum.

“Kami ucapan terima kasih dari Kapolda kepada mahasiswa Batam yang memilih jalur dialog dalam menyampaikan aspirasi” kata Asep.

Sebelumnya, aksi demonstrasi oleh Aliansi Mahasiswa Kota Batam pada Senin (1/9) tidak berlangsung lama.

Mahasiswa diajak bermediasi di gedung DPRD Kota Batam bersama dengan Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra, Wakil Gubernur Nyang Haris Pratamura, Anggota DPRD, dan Kapolda Kepri Asep Safrudin.

Mediasi berjalan dengan baik, masing – masing juru bicara dari mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah Kota Batam.

Salah satu mahasiswa bernama Muryadi menyampaikan aspirasinya kepada pihak Kapolda.

BEM SI, Muryadi, menyampaikan aspirasinya mengenai sikap represif Polri kepada mahasiswa. Sikap represif ini membuat privasinya tidak aman.

“Setelah saya mengirim surat aksi kepada Polri satu hari sebelum aksi. Rumah saya didatangi 1 mobil dan 1 motor,” kata Muryadi, salah satu perwakilan mahasiswa.

Sikap represif ini menunjukkan bahwa Polri menunjukkan tindakan yang membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.

Pengiriman surat dilakukan untuk meminta izin mengenai aksi demontrasi yang akan berlangsung pada 1 September.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, berterima kasih kepada mahasiswa yang berani menyampaikan aspirasinya untuk Polri.

Ia langsung memberikan jawaban atas sikap represif salah satu anggotanya.

“Kapolresta akan segera menindaklanjuti bentuk teror yang terjadi,” ujar Irjen Asep Safrudin.

Asep Safrudin menegaskan bahwa anggota Polda Kepri tidak boleh terpancing emosinya oleh statement di media sosial.

Aspirasi – aspirasi yang disampaikan oleh mahasiwa maupun masyarakat terbuka lebar diterima oleh Polri. Sebagai warga Kepri dan generasi muda perlunya menjaga batam menjadi tempat aman.

Sementara Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menekankan pentingnya sikap rendah hati dan membaur dengan masyarakat bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batam.

“Alhamdulillah kemarin saya berkesempatan berbicara dengan OPD saya dan meminta untuk berhenti menampilkan kesan eksklusif. Karena tidak ada apa-apa jabatan ini semua. Yang hebat dari ukuran jabatan ini adalah bagaimana melaksanakan amanah jabatan, bukan tampilnya sedemikian,” kata Amsakar dalam audensi ini.

Ia menegaskan, jabatan hanyalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, bukan untuk ditonjolkan dengan gaya hidup berlebihan.

Saya minta para camat untuk terus membaur ke masyarakat. Bila perlu, kalau setuju akan kita buat secara bergilir goro (gotong royong) di kecamatan masing-masing,” katanya.

Menurut Amsakar, dengan membaur langsung, pejabat dapat lebih memahami kebutuhan warga sekaligus menjaga kedekatan emosional. Ia juga berharap seluruh aparatur di Batam menjadikan gotong royong sebagai budaya kerja dan bagian dari pelayanan publik yang nyata. (rp.edy/*)

Tags : audensi, batam, pertemuan audensi Kapolda Kepri, Walikota Batam dan Mahasiswa, pertemuan audensi mahasiswa Berlangsung Kondusif,