PEKANBARU - Aksi demonstrasi besar terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, tepat di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (20/11/2025).
"Warga menuntut dilakukannya pembebasan kebun sawit di TNTN."
“Kembalikan hak-hak pemilik tanah. Kita akan bertahan di sini sampai tuntutan kita dipenuhi,” seru salah satu orator di tengah kerumunan.
Aksi ini disebut bukan yang pertama, melainkan lanjutan dari protes warga yang merasa dirugikan oleh penertiban kawasan hutan.
Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat menuntut kejelasan status lahan sawit milik warga yang disebut berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Diperkirakan lebih dari 3.000 orang ikut turun ke jalan.
Mereka membawa spanduk, bendera merah putih, serta atribut organisasi sambil meneriakkan tuntutan agar pemerintah menghentikan kegiatan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) di TNTN.
Massa juga meminta agar lahan sawit warga yang telah disita segera dikembalikan.
Sekitar 20 perwakilan massa kemudian dipersilakan masuk ke Kantor Kejati Riau.
Mereka bertemu langsung dengan Kepala Kejati Riau, Sutikno, serta Kepala Satgas PKH, Mayjen TNI Dody Winarto.
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang khusus yang menjadi markas Satgas PKH.
Selama aksi berlangsung, kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di pusat kota.
Massa aksi berasal dari sejumlah organisasi, di antaranya Kommari, AMMP, dan Formas Taka, dengan peserta yang datang dari Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan. (*)
Tags : masa demo, warga demo, warga minta kembalikan kebun sawit di kawasan hutan, taman nasional tesso nilo, tntn, pelalawan, warga minta pembebasan kebun sawit di tntn,