Peta resiko wabah virus corona sudah dimunculkan, himbauan tetap memakai protokol kesehatan [Prokes] terus di dengungnkan ditengah masyarakat.
PEKANBARU - Kondisi saat ini peta resiko di Kota Pekanbaru masih belum stabil, beberapa wilayah kecamatan masih ada zona merah dan oranye. Pejabat setempat terus menghimbau untuk menghidari resiko covid-19 masyarakat diminta tidak lengah tetap patuhi protokol kesehatan (Prokes).
Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Riau merilis kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19, di Provinsi Riau, hingga Rabu 1 September 2021, bertambah sebanyak 357 kasus, total 123.575 kasus.
Sedangkan untuk pasien sembuh dari Covid-19, juga terus bertambah 576 orang, total 114.840 orang. Dengan terus menurunnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau, juga berpengaruh terhadap perubahan peta risiko penyebaran virus corona di sejumlah kabupaten/kota di Riau.
Data laman Covid19.go.id menunjukkan peta risiko Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kampar, Siak, Inhil, Inhu, Rohil, Rohul, Kuansing, dan Kepulauan Meranti masuk dalam zona oranye. Kemudian, Kabupaten Pelalawan berada di zona kuning.
"Alhamdulillah, kasus harian positif Covid-19, terus menurun. Tingkat kesembuhan juga sudah mencapai 93 persen. Selain itu untuk perubahan zona di Riau, Pelalawan menurun masuk zona Kuning, daerah lainnya juga menurun kasus dan berada di zona oranye. Termasuk Kota Pekanbaru yang semula merah sekarang zona orange,” kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (1/9).
Dijelaskan Mimi, dengan menurunnya resiko zona di seluruh Kabupaten Kota, penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 masih tetap dijalankan. Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah PPKM level 4 tetap sampai tanggal 6 September 2021. Belum ada perubahan setelah turunnya kasus positif dan perubahan zona resiko penyebaran Covid-19.
“PPKM level 4 tetap dijalankan sesuai aturan. Sampai tanggal 6 September belum ada perubahan, jadi bisa saja melihat kasus yang menurun ini, penerapan PPKM level 4 turun ke level 3 bagi Kota Pekanbaru, dan daerah lainnya juga bisa turun ke level 2,” kata Mimi yang juga dirilis media center riau.
Mimi Yuliani Nazir menambahkan hingga Rabu 1 September 2021 terdapat penambahan 357 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau. Sementara pasien Covid-19 sembuh bertambah 576 pasien. Di sisi lain, penambahan 23 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
"Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 123.575 kasus. Rinciannya terdiri dari pasien isolasi mandiri 4.367 orang, rawat di RS 631 orang, sembuh 114.840 orang dan 3.737 meninggal dunia," katanya.
Sementara itu, jumlah auspek yang Isolasi mandiri berjumlah 3.731 orang, Isolasi di RS berjumlah 119 orang, selesai Isolasi berjumlah 100.788 orang, dan meninggal berjumlah 444 orang. "Total suspek berjumlah 105.082 orang," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, berharap kepada masyarakat Riau, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama belum ada larangan dari Pemerintah.
Penurunan kasus positif di Riau ini tidak lantas membuat masyarakat bisa aman. Memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan, menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Walaupun kita sekarang sudah di zona oranye, tapi harapan saya yang berkaitan dengan protokol kesehatan tak boleh diabaikan. Apalagi kita tau angka kasus positif sekitar empat ribu lebih. Angka kasus ini sebenarnya tidak kecil,” ujar Gubri disela-sela peninjauan daerah zona ekonomi syariah di Kampar.
“Termasuk juga masyarakat yang sekarang, misalnya mereka yang isolasi dirumah, lebih baik isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah daerah, agar cepat meningkat angka kesembuhan,” tambah Gubri. (*)
Tags : Peta Resiko Pekanbaru, Covid-19, Pakai Masker Harga Mati, Tak Pakai Masker Bisa Mati,