Seni Budaya   2023/03/22 23:41 WIB

Petang Balimau Tradisi Melayu Menyambut Ramadhan, 'yang Dilakukan Tiap Tahunan'

Petang Balimau Tradisi Melayu Menyambut Ramadhan, 'yang Dilakukan Tiap Tahunan'
Masyarakat beramai-ramai menuju sungai melakukan kegiatan tahunan.

KEGIATAN tahunan Petang Balimau dilakukan di Riau saat menyambut Ramadhan merupakan tradisi tahunan dipercaya untuk menyucikan diri sebagai tradisi masyarakat melayu.

Untuk masyarakat kota Pekanbaru, belimau dilakukan di tepi Sungai Siak, tepatnya di Rumah Tuan Kadi, Rabu 22 Maret 2023 tadi.

"Petang balimau merupqkan tradisi melayu menyambut ramadhan."

Di awal ramadhan tahun ini, beberapa kota yang ada di propinsi Riau hari Rabu 22 Mei 2023 melakukan tradisi budaya melayu. 

Dalam menyambut bulan suci ramadhan yang jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023 sepanjang jalan yang di lalui bisa melihat kemeriahan masyarakat dalam menyambut bulan ramadhan.

Tua muda, laki perempuan, berbondong bondong setelah waktu ashar semua orang menuju sungai sungai yang ada di sekitar tempat tinggalnya guna melakukan mandi balimau.

Ini adalah tradisi turun temurun masyarakat suku melayu Riau dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan.

Tradisi menyambut bulan ramadhan yang telah ada semenjak dahulu kala, balimau sendiri memiliki makna sebagai membasuh diri (bersuci) baik lahir dan bathin agar ketika memasuki bulan puasa ramadhan, segenap jiwa dan raga telah bersih dari kotoran jasmani dan rohani.

Balimau sendiri adalah mandi atau membasuh badan dengan air bercampur limau (jeruk), ada juga sejenis ramuan alami yang berfungsi sebagai wewangian yang akan menambah harum tubuh. Biasanya dilakukan di sekitaran sungai yang banyak terdapat di daerah Riau.

Walaupun di beberapa tempat ada yang menyebut baliamau kasai ini dengan petang megang, balimau, namun intinya tetap sama yaitu mandi di aliran sungai dengan campuran limau (jeruk) dan rempah (lulur) pewangi tubuh.

Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun bersama rombongan Forkopimda juga mengikuti kegiatan Petang Balimau yang disambut dengan penampilan silat yang diiringi musik kompang. Kemudian, di Halaman Rumah Tuan Kadi, rombongan disajikan dengan penampilan permainan rakyat yang diperagakan para siswa Sekolah Dasar (SD), Kamis 22 Maret 2023 sore.

Tradisi balimau di Kota Pekanbaru ini juga diiringi engan permainan rakyat seperti permainan gasing, bakiak, lompat tali, lompat tongkat serta ya oma.

Petang belimau untuk mempererat silaturahmi dan menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan.

Pembukaan petang belimau ditandai dengan pemukulan beduk oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun bersama Forkopimda. Dalam pembukaan kegiatan petang belimau itu, turut disaksikan ribuan masyarakat Pekanbaru.

Usai pembukaan, Pj Walikota Pekanbaru bersama Forkopimda memberikan seperangkat alat salat dan santunan kepada anak yatim, dan dilanjutkan dengan memandikan anak yatim dengan air limau.

Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengatakan, petang belimau merupakan tradisi warga Pekanbaru dalam menyambut bulan suci Ramadan. Namun, tradisi itu sempat ditiadakan lantaran ada pandemi di awal tahun 2021-2022 lalu.

Pasca pandemi, acara petang belimau kembali digelar Pemko Pekanbaru. Ia berharap, kegiatan tersebut diadakan setiap tahunnya dalam menyambut bulan puasa Ramadan.

"Kita ingin petang belimau ini diadakan setiap tahun, dan menjadi agenda setiap tahun, bahkan bisa menjadikan petang belimau event tingkat nasional," ujar Muflihun.

Tak hanya itu, untuk memeriahkan kegiatan petang belimau, pihaknya juga mengajak seluruh kecamatan di Pekanbaru, menggelar petang belimau. Menurutnya, pada tahun ini yang menggelar petang belimau baru di Kecamatan Senapelan.

"Kedepan, mari bersama-sama menyucikan diri dengan mandi belimau, sehingga dapat menjalankan puasa dan mendapat pahala yang banyak," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada masing-masing Camat, kedepan untuk bisa menggelar perlombaan permainan tradisional melayu untuk memeriahkan acara petang belimau tersebut.

"Adakan lomba antar camat untuk memeriahkan acara ini," pungkasnya.

Usai pembukaan petang belimau, warga Pekanbaru, terutama pemuda meramaikan kegiatan dengan melompat dari Jembatan Leighton I dan terjun ke Sungai Siak.

Mereka yang melompat tanpa adanya pelampung di badan. Namun begitu, aksi pemuda-pemuda tersebut tetap dikawal pihak kepolisian terutama Polairud Polda Riau yang siaga di Sungai Siak.

Sebelum menghadiri kegiatan Petang Balimau Pj Wako Pekanbaru mengawali ziarah ke Makam Marhum Pekan di komplek Masjid Raya Senapelan Pekanbaru..

Ziarah ke Makam Marhum Pekan itu dipimpin Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun bersama Ketua DPRD Pekanbaru, Sabarudi dan Forkopimda Kota Pekanbaru.

Kedatangan rombongan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun disambut dengan alat musik melayu, kompang.

Ziarah ke Komplek Makam Marhum Pekan diawali dengan sambutan Ketua Masjid Raya Senapelan Pekanbaru, H Juli Usnan.

Dalam sambutannya, Juli Usnan menjelaskan sejarah Marhum Pekan yang merupakan sosok Pendiri Kota Pekanbaru.

Dalam ziarah juga dilakukan doa bersama yang dipimpin Ketua Masjid Raya Senapelan Pekanbaru dan dilanjutkan tabur bunga di Makam Marhum Pekan.

Usai doa bersama di Makam Marhum Pekan, Pj Walikota Pekanbaru bersama rombongan melakukan salat Ashar berjamaah.

Kemudian dilanjutkan mengikuti kegiatan petang balimau di tepian Sungai Siak, tepatnya di Rumah Tuan Kadi. (*)

Tags : petang balimau, kegiatan tahunan petang balimau, menyambut ramadhan, pj wako muflihun hadiri kegiatan petang balimau,