Bisnis   2024/06/20 11:54 WIB

Petani Sawit Klaim Harga TBS Cenderung Stabil & Naik Hingga Sentuh Rp2.921 per Kg Sejak RI Punya Bursa CPO

Petani Sawit Klaim Harga TBS Cenderung Stabil & Naik Hingga Sentuh Rp2.921 per Kg Sejak RI Punya Bursa CPO

JAKARTA - Kalangan petani sawit mengeklaim harga tandan buah segar (TBS) mengalami kenaikan sejak Indonesia mempunyai Bursa Crude Palm Oil (CPO).

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, rata-rata harga TBS petani naik sekitar Rp150-Rp350 per kilogram sejak Bursa CPO diluncurkan pada 13 Oktober 2023.

Adapun, saat ini rata-rata harga TBS petani swadaya berada di level Rp2.250 per kilogram, sementara harga TBS petani mitra korporasi rata-rata di level Rp2.500 per kilogram.

"Yang pasti dia [harga TBS] terdongkrak, tapi sedikit. Mungkin karena baru Oktober 6-7 bulan, tapi satu hal yg ku bilang. Harga CPO ini tidak begitu fluktuasi," ujar Gulat saat ditemui di kawasan Tendean, Kamis (6/6).

Harga CPO yang stabil juga berpengaruh terhadap stabilitas harga TBS di tingkat petani. Dia pun mengusulkan agar perusahaan-perusahaan sawit di dalam negeri diwajibkan bergabung di Bursa CPO Indonesia.

"Saran kami ke pemerintah, kalau masih enggak mau korporasi sawit masuk ke bursa, mandatorikan saja," ucapnya.

Musababnya, dengan adanya Bursa CPO, Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia dinilai bisa lebih leluasa dalam menentukan harga CPO. Selain itu, adanya Bursa CPO di Indonesia dianggap memberikan jaminan transparansi harga TBS bagi petani.

"Ini harkat martabat Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Masa kita hanya berkiblat ke orang asing?," tutur Gulat.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Kamis (12/10/2023), Analis Pasar Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong melihat Bursa CPO Indonesia berpotensi bisa jauh lebih besar daripada Bursa Derivatif Malaysia. Sebagaimana diketahui, Bursa Derivatif Malaysia saat ini masih menjadi bursa minyak sawit atau CPO paling likuid di dunia.

"Hal ini mengingat kita produsen CPO yang terbesar di dunia dan jauh lebih besar dari Malaysia," kata Lukman, dihubungi Kamis (12/10/2023).

Dia menjelaskan dengan kehadiran Bursa CPO di Indonesia, eksportir bisa melakukan hedge terhadap produk mereka di saat harga bagus, tanpa perlu memaksa ekspor keluar.

"Dampaknya harga CPO bisa lebih stabil dan tinggi," ujar Lukman, seperti yang dilansir dari bisnis.

Sementara harga TBS sawit swadaya di Riau kini sudah menyentuh harga Rp2.921 per Kg pekan ini.

"Harga pembelian TBS naik menjadi Rp2.921,79 per Kg dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan sebesar Rp24,38 per Kg," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (11/6).

Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau telah merilis harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya periode 12-18 Juni 2024.

Defris Hatmaja menyebutkan terdapat kenaikan harga tertinggi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp36,91/Kg atau mencapai 1,28% dari harga minggu lalu.

Kemudian, indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 92,31%, harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp325,65 per Kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini turun sebesar Rp568,98 per Kg dari minggu lalu.

"Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila harga cpo atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN," ucapnya.

Harga rata-rata KPBN periode 3 s.d 9 Juni 2024 untuk CPO sebesar Rp12.547,20/Kg sedangkan Kernel harga sebesar Rp7.646,00/Kg.

"Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga cpo. Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra," pungkasnya.

Adapun Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Swadaya Provinsi Riau Periode 12 - 18 Juni 2024:

Umur 3th (Rp 2.247,94);      
Umur 4th (Rp 2.516,59);
Umur 5th (Rp 2.710,64);
Umur 6th (Rp 2.818,10);
Umur 7th (Rp 2.880,53);
Umur 8th (Rp 2.916,51);
Umur 9th (Rp 2.921,79);
Umur 10th-20th (Rp 2.886,60);
Umur 21th (Rp 2.833,41);
Umur 22th (Rp 2.773,42);
Umur 23th (Rp 2.705,27);
Umur 24th (Rp 2.653,91);
Umur 25th (Rp 2.611,43).

(*)

Tags : sawit, harga sawit, petani sawit klaim harga sawit cenderung stabil dan naik, harga sawit sentuh rp2.921 per kg,