“Aksi itu, selama ini ya sudah sering kami lihat pak,” kata para buruh di Pelabuhan Roro itu melaporkan seakan menyampaikan peristiwa itu bukan hal baru lagi, Rabu (1/5/2024).
"Kendaraan lori muatan barang, bermuatan overload, apalagi kendaraan lori dan mobil pickup membawa barang yang bertujuan ke Tanjung Uban itu seolah dibiarin saja," celetuknya.
"Kami tidak tau diperiksa dimana, hanya saja mobil langsung masuk ke area parkir pelabuhan, habis itu mobil lorinya langsung masuk kapal roro, itu saja sering kami lihat disini pak,” papar para pekerja pelabuhan itu.
"Bisa dibilang aktivitas para buruh hari harinya disini hanya menambang cari penumpang aja disini pak," sambungnya.
Kapal Roro angkutan penumpang berangkat keberbagai daerah melalui transportasi angkutan laut tujuan Batam, Sei Selari Pakning, Kuala Tungkal, Tanjung Balai Karimun, Dabok Singkep, Tanjung Uban.
Tetapi sepertinya masih marak aksi penyelundup berbagai barang-barang tanpa PPN yang diduga pihak petugas Bea Cukai Pelabuhan Roro Telaga Punggur seolah 'tutup mata'.
Belakangan aktivitas kendaraan dari Batam tujuan Sei Selari Pakning (Riau) juga lori-lori baik mobil pickup banyak yang diamankan petugas.
"Kenderaan membawa barang ilegal seperti berbagai jenis minuman alkohol, rokok, berbagai alat elektronik dan sparepart mobil terus ditertibkan, belakangan muncul lagi."
"Detailnya sih penangkapan disana kami tidak tahu selanjutnya seperti itulah informasinya kami tahu pak,” tutur beberapa saksi mata di Pelabuhan Roro itu.
Sementara pihak petugas Danpok Bea Cukai Pelabuhan Roro Ihsan, belum dapat dikonfirmasi oleh awak media terkait dugaan masih maraknya kegiatan para penyelundup yang berada di Pelabuhan Roro Telaga Punggur itu. (*)
