PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Riau masih melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di dua Kabupaten di Riau, yakni Kabupaten Inhil dan Inhu.
"Petugas gabungan BPBD Riau padamkan Kkarhutla."
"Petugas darat dan udara sedang melakukan pemadaman, api sudah berhasil dikendalikan, tapi belum pada total, jadi harus tetap dilakukan penyiraman," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edi Afrizal, Senin (4/9).
Afrizal mengatakan, lokasi Karhutla di Inhil ditemukan di Desa Pancur, Kecamatan Keritang.
Apalagi di lokasi lahan yang terbakar ini merupakan lahan gambut. Sehinga pemadaman harus dilakukan secara total. Sebab dilahan gambut biasanya bara api tidak terlihat dari permukaan tanah.
Meski secara kasat mata di atas lahan tidak terlihat ada api yang berkobar, namun di bawah tanah bisa menyisakan bara api yang sewaktu-waktu bisa membesar jika tidak dilakukan pemadaman secara total.
"Apalagi kalau ada angin kencang itu apinya mudah membesarnya, jadi meskipun sudah padam, kalau asap masih ada proses pendinginan tetap dilakukan," ujarnya.
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Inhu, tepatnya di Desa Batang Cenaku. Petugas juga masih melakukan pendinginan di lokasi ini.
Meski api sudah berhasil dijinakkan, namun asap masih mengepul. Sehingga petugas masih tetap melakukan pendinginan sampai api betul-betul padam seluruhnya.(*)
Titik hotspot bukannya berkurang, jumlah hotspot di Provinsi Riau malah bertambah menjadi 28 titik hingga Selasa 5 September 2023.
Hotspot di Indragiri Hilir (Inhil) melonjak dari delapan titik menjadi 23 titik.
"Total titik panas (hotspot) wilayah Sumatera ada 853 titik, terbanyak di Sumatera Selatan 546 titik. Kemudian Bengkulu 26 titik, Jambi 35 titik, Lampung 89 titik, Sumatera Barat tiga titik, Kepulauan Riau 28 titik, dan Bangka Belitung 93 titik," ujar Yasir, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
"Hotspot Riau terdeteksi 33 titik, terbanyak Kabupaten Indragiri Hilir 23 titik. Lalu Pelalawan satu titik, Indragiri Hulu delapan titik, dan Kota Pekanbaru satu titik," sambungnya.
Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.
Pemprov Riau telah punya tujuh helikopter bantuan patroli dan water bombing. Kemudian operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan.
Terbaru Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarka maklumat larangan membakar hutan dan lahan. Selain itu juga meminta seluruh stakeholder bersinergi pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). (*)
Tags : badan penanggulangan bencana daerah, petugas gabungan bpbd riau, bpbd padamkan karhutla, karhutla terbanyak di Inhu dan Inhil,