PELALAWAN - Petugas pelayan publik di Kabupaten Pelalawan semakin banyak yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 d Pelalawan tahap ll yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Diskes) dilakukan di beberapa lokasi sesuai jadwal yang ditentukan Diskes dalam program vaksinasi Covid-19 d Pelalawan.
"Sudah 3.383 pelayan publik di Pelalawan yang telah divaksin Covid-19. Itu berasal dari semua instansi yang selama ini melayani warga," kata juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes pada media belum lama ini.
Berdasarkan data yang dimiliki Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Diskes), sebanyak 3.383 orang petugas pelayan publik telah divaksin selama program vaksinasi Covid-19 d Pelalawan ini berjalan. Jumlah itu berasal dari berbagai instansi yang ada di Pelalawan, baik dari lingkungan Pemkab maupun institusi vertikal lainnya. Penyuntikan digelar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Diskes melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik Pemda.
Asril mengungkapkan, sebagian pelayan publik telan divaksin hingga dosis kedua, sedangkan sebagian lainnya masih dosis pertama. Penyuntikan vaksin Sinovac dilakukan tim vaksinator Diskes dan 14 Puskesmas yang ada di Pelalawan. Jumlah penerima vaksin ini telah diperkirakan sesuai dengan stok vaksin yang saat ini dimiliki Diskes di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK). "Stok vaksin masih mencukupi bagi pelayan publik. Kita sedang mengajukan permintaan vaksin lagi ke provinsi," tambah Asril.
Kepala Diskes Pelalawan ini merincikan, adapun petugas yang divaksin sesuai dengan instansinya yakni Polisi 605 orang, TNI 94 orang, Kejaksaan Negri 52 orang Kantor Pajak 85 orang, Pengadilan Negeri 58 orang, BKPSDM 5 orang, Disdukcapil 79 orang, DLH 86 orang, dan Disparpora 89 orang. Kemudian DPMPTSP 122 orang, Dinas Pendidikan 641 orang, Satpol PP dan Damkar 132 orang, DPRD 350 orang, BPKAD 108 oran BNNK 26 orang, dan Inspektorat 40 orang, serta Masyarakat 810 orang. "Saat ini kita menunggu vaksin tambahan dari provinsi untuk penyuntikan kepada masyarakat. Permintaan sudah kita usulkan 11 ribu dosis," sebutnya.
Sementara belajar tatap muka terbatas di Kabupaten Pelalawan Riau telah berjalan hampir tiga bulan, sejak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membuka kembali semua sekolah untuk belajar. Proses belajar mengajar secara terbatas berlangsung di semua sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas 1 sampai 6 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7 sampai 9.
Disdikbud mengklaim belajar tatap muka dengan konsep terbatas berjalan lancar dan tanpa ada kendala. Siswa-siswi sangat antusias datang ke sekolah mengikuti pelajaran, walaupun tenggat waktu belajar tidak seperti biasanya sebelum pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). "Setiap Minggu kita lakukan monitoring bersama para pengawas sekolah. Sampai saat ini belum ada kendala yang dihadapi," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Pelalawan, Atmonadi, Jumat (2/4).
Atmonadi menyebutkan, sistem belajar terbatas ini tetap mengikuti jadwal dan agenda yang ada pada kurikulum dan rinciannya diatur oleh pihak sekolah masing-masing. Termasuk jadwal ujian akhir semester maupun ujian bagi siswa kelas 6 SD dan murid kelas 9 SMP. Selain itu, SDN 003 Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang yang sempat ditutup dua pekan lalu, akan dibuka kembali dan diizinkan untuk belajar tatap muka terbatas.
Pasalnya, guru perempuan yang suaminya reaktif Covid-19 ternyata negatif corona. Aktivitas belajar tatap muka dihentikan selama dua pekan lalu dan dilakukan belajar daring. "Evaluasi terus kita lakukan setiap 14 hari. Untuk memantau perkembangan di sekolah-sekolah," tandasnya.
Disdikbud dan Dinas Kesehatan (Diskes) juga memonitoring perkembangan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah maupun di kalangan siswa. Namun belum ada temuan peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Vaksin Covid-19,vaksinasi Covid-19 di Pelalawan,Belajar di sekolah. (rp.elf/*)
Tags : Vaksin Covid-19, Petugas Pelayan Publik Disuntik Vaksin, Pelalawan ,