Sorotan   2021/05/23 13:27 WIB

Pfizer Produksi Vaksin Covid-19, 'Penguat' Terhadap Orang-orang yang Berisiko

Pfizer Produksi Vaksin Covid-19, 'Penguat' Terhadap Orang-orang yang Berisiko

"Perusahaan Moderna atau Pfizer kini telah memproduksi Vaksin Covid-19 yang disebut booster untuk penguat ketiga bagi orang-orang yang berisiko tertular wabah virus corona"

erusahaan Moderna atau Pfizer, yang memproduksi vaksin Covid-19, mengingatkan bahwa penerima suntikan memerlukan dosis penguat sebelum akhir tahun. “Data yang saya lihat, mereka mendukung anggapan bahwa kemungkinan akan ada kebutuhan akan penguat (booster) antara delapan hingga 12 bulan,” kata CEP Pfizer, Albert Bourla dilansir Cnet.com, Ahad (23/5).

Dia menyebut beberapa orang Amerika, mungkin membutuhkan penguat pada awal September atau Oktober. Sementara itu, CEO Moderna, Stéphane Bancel akan menyiapkan vaksin sebagai penguat terhadap orang-orang yang berisiko. “Saya akan melakukan awal September untuk mereka yang berisiko tertinggi,” ujar Bancel.

Direktur Institut Nasional AS untuk Penyakit Alergi dan Menular, dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa perlindungan dari virus corona tidak berlangsung seumur hidup. “Kami hampir pasti akan membutuhkan penguat dalam waktu satu tahun atau lebih,” kata dia.

Orang Amerika pertama yang mendapatkan vaksin virus corona setelah uji klinis adalah petugas perawatan kesehatan garis depan, yang dapat menerimanya paling cepat Desember. Banyak orang Amerika yang lebih tua, atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu, mungkin juga telah menerima vaksin pada awal Desember atau Januari.

Vaksin untuk penyakit Covid-19 dari Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson disetujui untuk penggunaan darurat di AS. Penguat potensial untuk suntikan Johnson & Johnson, yang pendekatannya berbeda dari vaksin lain, tidak dibahas. Perusahaan tersebut dilaporkan mengatakan suntikan vaksin kemungkinan perlu dilakukan setiap tahun. Dalam sebuah pernyataan, Johnson & Johnson mengatakan sedang menjalankan uji coba untuk menentukan apakah dan kapan penguat untuk vaksinnya mungkin diperlukan?

Pada bulan lalu, Bourla dari Pfizer memberikan pemikiran yang berbeda tentang vaksin perusahaannya, dengan mengatakan bahwa penguat Pfizer mungkin akan dibutuhkan antara enam hingga 12 bulan. Dia juga mengatakan pemeriksaan tahunan mungkin diperlukan setelah itu. Dalam pernyataannya, seorang perwakilan Pfizer mengatakan penguat mungkin diperlukan suatu saat di masa mendatang, tergantung persetujuan dari otoritas pengatur.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan kebutuhan dan waktu dosis penguat untuk vaksin Covid-19 belum ditetapkan. Karena itu, belum ada dosis tambahan yang direkomendasikan untuk saat ini. Hingga 20 Mei, 48,2 persen populasi Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dan  38,1 persen telah divaksinasi penuh. Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Suntikan untuk ketiga vaksin covid-19

CEO Pfizer Albert Bourla mengungkapkan kemungkinan dosis ketiga dari vaksin Covid-19 perusahaannya. Suntikan ketiga Pfizer berpeluang diberikan dalam satu tahun setelah vaksinasi kedua. Bourla menyampaikan, vaksinasi tahunan terhadap virus corona mungkin diperlukan. Dengan begitu, penyuntikan vaksin tak berhenti setelah yang kedua kalinya. "Kami perlu melihat apa urutannya, dan seberapa sering kami perlu melakukan itu, itu masih harus dilihat," kata Bourla.

"Skenario yang mungkin terjadi adalah kemungkinan akan ada kebutuhan untuk dosis ketiga, antara enam dan 12 bulan dan kemudian dari sana, akan ada vaksinasi ulang tahunan, tetapi semua itu perlu dikonfirmasi," lanjut Bourla.

Bourla menekankan bahwa varian Covid-19 menjadi alasan perlunya suntikan vaksin lebih dari standar sebanyak dua kali yang berlaku saat ini. Diantara varian yang sudah muncul ialah jenis Afrika Selatan dan Inggris. "Sangat penting untuk mengurangi kumpulan orang yang rentan terhadap virus," ujar Bourla.

Para peneliti saat ini belum mengetahui berapa lama vaksin memberikan perlindungan terhadap virus corona. Pfizer menerbitkan sebuah penelitian awal bulan ini yang mengatakan suntikannya lebih dari 91 persen efektif untuk melindungi dari virus corona. Selanjutnya, lebih dari 95 persen efektif melawan kasus parah Covid-19 hingga enam bulan setelah dosis kedua.

Tetapi para peneliti mengatakan lebih banyak data diperlukan untuk menentukan apakah perlindungan bertahan setelah enam bulan. David Kessler selaku kepala tim tanggapan Covid-19 Presiden AS Joe Biden, memperingatkan komite kongres bahwa orang Amerika harus menerima suntikan penguat untuk mempertahankan diri dari varian virus corona. Ia menyampaikan informasi soal Covid-19 masih terus dikembangkan. "Kami sedang mempelajari ketahanan respon antibodi. Kelihatannya kuat tetapi ada beberapa yang memudar dan tidak diragukan lagi tantangan varian," ucap Kessler.

Kessler mendukung rencana suntikan vaksin COVID-19 lebih dari dua kali. "Saya pikir untuk tujuan perencanaan, tujuan perencanaan saja, saya pikir kita harus berharap bahwa kita mungkin harus meningkatkan jumlah suntikan," kata Kessler

Vaksin Pfizer, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan Jerman BioNTech, saat ini memainkan peran utama dalam kampanye vaksinasi di Amerika dan Eropa. Raksasa farmasi itu mengumumkan pada Februari bahwa mereka sedang menguji dosis ketiga dari vaksinnya untuk memerangi varian yang muncul dengan lebih baik. (*)

Tags : vaksin Pfizer, dosis ketiga vaksin Pfizer, dosis ketiga vaksin covid-19, penguat vaksin, vaksin covid 19, vaksinasi covid 19, vaksin booster, penguat vaksin, perlindungan vaksin,