News   2024/07/29 10:59 WIB

PHR Gunakan Anggaran CSR Lakukan Konservasi Mangrove, 'Bisa Kurangi 1.268 Ton Emisi Karbon di Dumai'

PHR Gunakan Anggaran CSR Lakukan Konservasi Mangrove, 'Bisa Kurangi 1.268 Ton Emisi Karbon di Dumai'

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan [PHR] berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 1.268 ton CO2Eq, setara dengan emisi dari 845 mobil, melalui program konservasi kawasan Mangrove Bandar Bakau di Kota Dumai, Provinsi Riau.

"PHR gunakan anggaran Corporate Social Responsibility [CSR] lakukan konservasi mangrove."

"Program Konservasi Mangrove ini dimulai sejak 2022 dengan luasan awal 2,6 hektare, yang kemudian berkembang menjadi 24 hektare pada tahun 2024," ujar Manager CSR PHR, Pandjie Galih Anoraga dalam Diskusi Publik Hari Mangrove 2024 yang diselenggarakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Jumat (26/7).

Diskusi publik yang mengusung tema 'Mangrove for Future' ini diisi dialog antar lembaga dan pendapat para ahli mengenai rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Mereka membahas isu-isu terkini dan memberikan masukan untuk mengoptimalkan program rehabilitasi mangrove.

Kepala BRGM, Hartono Prawiraatmadja menyampaikan, rehabilitasi mangrove tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek seperti penanaman mangrove, tetapi juga pengelolaan jangka panjang agar manfaatnya bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

PHR, melalui program konservasi mangrovenya, menerapkan prinsip Pentahelix dengan melibatkan berbagai sektor, mulai dari pemerintah daerah, universitas, LSM, perusahaan, hingga masyarakat setempat.

"Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, program ini juga menjaga ekosistem flora dan fauna seperti Lutung Sumatera dan Kucing Bakau yang bergantung pada mangrove," tambah Pandjie.

Program konservasi mangrove ini juga berdampak positif terhadap ekonomi lokal, ditunjukkan dengan munculnya aktivitas ekonomi kreatif di sekitar kawasan mangrove, seperti coffee shop yang dikelola pemuda setempat dengan omzet tahunan mencapai ratusan juta rupiah.

Selain dampak ekonomi, program ini juga memiliki dampak sosial dan budaya melalui kegiatan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya konservasi mangrove.

"Kami berharap generasi muda memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui konservasi mangrove ini," tuturnya.

"Upaya ini membutuhkan komitmen semua pihak, dan kami terbuka untuk berkolaborasi dengan BRGM dan pihak lainnya," pungkasnya. (rilis)

Tags : pt pertamina hulu rokan, phr lakukan konservasi mangrove, phr gunakan PHR gunakan dana csr kurangi emisi karbon, phr lakukan konservasi mangrove di dumai, News,