Galeri   2024/10/06 14:52 WIB

Pilkada 2024 dan Keuntungan Paslon SUWAI, 'yang Kampanyenya Luar Biasa Juga Selalu Ramai Dikerubungi Ribuan Warga'

Pilkada 2024 dan Keuntungan Paslon SUWAI, 'yang Kampanyenya Luar Biasa Juga Selalu Ramai Dikerubungi Ribuan Warga'
Kampanye Syamsuar luar biasa dan selalu ramai

Kampanye Pasangan Calon [Paslon] Syamsuar-Mawardi [SUWAI] selalu dinanti masyakarat. Terbukti, saat kampanye dihadiri Syamsuar selalu tumpah ruah

PEMERINTAH bersama DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan akan menggelar Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024. Pilkada Serentak 2024 akan digelar di 38 Provinsi dan 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Sempitnya waktu antara pelaksanaan Pilkada dengan Pemilu yang hanya berselang 287 hari (belum lagi masa kampanye resmi yang terbatas) akan menguntungkan bagi kandidat petahana.

Setidaknya ada tiga alasan yang bisa memperkuat argumen ini. Pertama, waktu kampanye yang sempit membuat kandidat penantang tidak mempunyai waktu yang panjang untuk melakukan sosialisasi.

Kandidat penantang akan memiliki keterbatasan waktu untuk memperkenalkan dirinya ke masyarakat. Sementara kandidat petahana tidak memerlukan waktu yang panjang untuk melakukan sosialisasi karena petahana sudah memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang mumpuni untuk maju lagi pada Pilkada selanjutnya.

Hal ini bisa dilihat dari berbagai hasil survei Pra-Pilkada yang diikuti petahana di berbagai daerah. Dalam berbagai hasil survei, mayoritas petahana selalu berada di posisi teratas.

Sebagai contoh, misalnya, pada pemilihan gubernur [Pilgub] Riau 2024 ini, di mana petahana, yakni mantan Gubenur Riau Syamsuar berdasarkan hasil berbagai survei selalu memimpin hasil survei Pra-Pilkada dengan perolehan elektabilitas tertinggi dibandingkan penantangnya.

Investasi politik selama menjabat ditambah ingatan publik yang masih dan hanya mengenal petahana sebagai kepala daerah akan membawa keuntungan bagi petahana jika waktu kampanye hanya sebentar.

Dari data dan fakta ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa minimnya waktu pelaksanaan Pilkada akan lebih menguntungkan kandidat petahana dibandingkan penantangnya.

Bila dilihat dua titik yang dikunjungi Syamsuar, sejak Rabu 2 Oktober 2024 ini seperti kampanye di Kubu Babussalam [Kuba] di halaman rumah tokoh masyarkat H Bukrim Kasim sangat ramai.

Ada sekitar 500-an peserta kampanye yang hadir di lokasi itu. Sampai ada yang berdiri, karena tak cukup kursi yang disediakan untuk duduk peserta kampanye. Situasi berjalan kondusif walau diguyur hujan lebat.

Begitu juga pada malam hari. Lokasi kampanye kedua, dipusatkan di daerah Bangko Pusako. Tenda yang disiapkan panitia juga penuh. Halaman rumah warga yang jadi titik lokasi kampanye, sangat ramai.

Banyak juga akhirnya masyakarat yang rela berdiri, mendengarkan visi misi yang disampaikan Syamsuar.

“Luar biasa. Tak siang, tak malam selalu ramai. Dimana-mana kampanye Suwai ini masyakarat hadir sangat ramai. Kami warga Rohil sangat bangga punya Cagubri, yang juga mantan Gubri,” kata salah seorang warga Bangko Pusako bernama Junaidi, yang diaminkan pula oleh seorang ibu bernama Ririn.

"Kami Insha Allah mendukung penuh pak Syamsuar dan Buya Mawardi memimpin Riau lima tahun kedepan," kata Juniadi pula.

Di sesi dialog, warga Bangko Pusako pun sangat senang dan memberi apresiasi H Syamsuar berkampanye di situ.

Mereka sangat berharap, jika nanti diamanahkan kembali jadi Gubri periode 2024-2029, agar bisa menuntaskan pembangunan infrastruktur di Rokan Hilir.

Masyakarat pun mendoakan, paslon SUWAI bisa menang pada Pilgubri 27 November nanti. Ramai sekali peserta kampanye yang hadir, minta foto bersama H Syamsuar. 

Begitu luar biasanya tekad warga Desa Sialang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak.

Mereka menargetkan 90 persen kemenangan Syamsuar-Mawardi (Suwai) untuk Pilkada Riau dan pasangan Afni-Syamsurizal (Gas) pada Pilkada Siak.

Hal ini diungkap tokoh masyarakat setempat, Tarmijan. Katanya, kinerja Pak Syamsuar sudah terbukti dan teruji.

“Kita targetkan untuk di sini (Desa Sialang Baru), Pak Syamsuar menang 90 %. Jika Pak Syamsuar menang 90% dan menjadi gubernur Riau, nantinya kita potong seekor sapi,” kata Sugiman dan disambut sorak-sorai dari warga yang hadir dalam kampanye dialogis Suwai, Ahad (6/10).

“Apa yang menjadi hajat Pak Syamsuar, dan apa yang menjadi hajat Bu Afni, semoga dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Ustadz Sobril saat memimpin doa.

Dalam orasi politiknya, Afni menyebutkan, dia nanti berkolaborasi dengan Pak Syamsuar dalam mewujudkan komitmen terkait pengadaan atau penyediaan wi-fi di setiap desa.

“Hal Ini semua adalah upaya kami untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Gunakan wifi untuk meningkatkan ekonomi, mempromosikan UKM dan jadikan sebagai pusat informasi pendidikan,” ujar Afni.

“Kami sangat berterima kasih karena warga di sini sudah punya target 90% untuk pemenangan Bupati dan gubernur Riau 90%,” sambung Afni.

Sementara itu, Syamsuar sempat menyampaikan bahwa pasangannya, wakil gubernur adalah Buya Mawardi.

“Kami adalah pasangan Umara dan ulama dan bertekad mewujudkan Riau maju dan bermartabat,” ungkap Syamsuar.

Harapan Syamsuar, di masa kepemimpinannya nanti tidak ada lagi Covid-19. Sehingga dia bisa menjalankan program-program dan masyarakat bisa beraktivitas.

“Saat kami jadi gubernur Riau, kami tak bisa maksimal kerja karena Covid-19,” kata Syamsuar.

Terkait pengadaan wi-fi di setiap desa di Riau ini, Syamsuar berharap nantinya jangan ada lagi anak-anak sekolah yang terganggu dalam pendidikan karena begitu banyak di dunia internet informasi tentang pendidikan.

Begitu juga dengan ibu-ibu, selain bisa berinteraksi mencari informasi bagaimana berusaha.

Syamsuar menambahkan, dia juga punya program memberi beasiswa mulai dari jenjang S-1 sampai S-3. Selain itu, ada program
program untuk anak-anak kuliah di Jerman sambil bekerja. “Soal pembiayaan masyarakat tidak perlu khawatir karena semuanya ditanggung oleh Pemerintah provinsi Riau,” ujar Syamsuar.

Bila lebaran tiba, sebagian besar petani sawit di Provinsi Riau merayakannya dengan air mata. Tak terbayangkan, di hari kemenangan tak ada baju baru, tak ada kue di atas meja tamu dan takbiran bersahut dengan tangisan.

Sawit yang menjadi penopang hidup para petani setiap memasuki lebaran harganya terjun bebas, terkadang sampai angka duaratus rupiah, padahal harga normalnya di atas angka seribu limaratus.

Sungguh ini sangat menyiksa petani, pengusaha seenak perutnya menetapkan harga sawit dengan berbagai alasan.

Aisah masih ingat betul betapa susahnya keluarga mereka, tak bisa berbuat banyak, apalagi Covid-19 mengayang, maka semakin lengkaplah penderitaan Aisah dan sejumlah keluarga petani sawit lainya di Desa Indrapuri, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Karenanya, begitu Syamsuar bertanya soal harga sawit di hari lebaran banyak petani menangis?

Aisah yang menghadiri kampanye dialogis pasangan calon nomor 3, Sabtu, 5 Oktober 2024, itu langsung saja menjawab, “Betul apa yang dikatakan Pak Syamsuar itu.”

Di lain tempat, petani di Desa Sari Galuh, Tapung, Kampar yang menjadi titik terakhir Syamsuar menggelar kampanye, juga tak menampik dulu bila lebaran harga sawit anjlok, ditambah Covid-19, semakin memperparah nasib petani sawit.

Namun, seiring berjalannya waktu dan selalu ingin membuat terobosan yang terbaik untuk masyarakat, apalagi sawit bagian terpenting dalam perekonomian di Riau ini dengan luas lahan terbesar di Indonesia 3,38 juta ha, Syamsuar ketika menjabat sebagai gubernur Riau mengapus air mata petani sawit dengan Peraturan Gubernur Riau (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 yang mengatur tentang tata cara penetapan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit produksi pekebun di Provinsi Riau.

Setiap minggu harga Tandan Buah Segar [TBS] kelapa sawit swadaya yang dijual secara individu ke taukeh atau peron dengan harga jauh lebih rendah mulai bangkit, sesuai dengan harapan karena harga sawit ditetapkan Dinas Perkebunan Riau bukan sesuka hati taukeh. Harga sawit sudah mencapai Rp 3 ribu.

Jasa Syamsuar ini ada yang mengintip, terutama provinsi tetangga penghasil sawit. Sehingga mereka belajar ke Riau agar petani sawit di tempat mereka tidak menjerit, bisa tersenyum bila hari raya tiba.

Kebijakan Syamsuar dengan membuat produk hukum lokal itu, juga berbuah pengakuan yang luar biasa.

Majalah Sawit Indonesia memandang Syamsuar adalah sang pejuang sehingga memberi penghargaan kepada bupati Siak dua periode itu sebagai Gubernur Sawit Indonesia.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan perjuangan kemajuan Industri sawit Indonesia.

Tak hanya mengatasi harga sawit stabil, Syamsuar juga berjuang ke pusat hingga memberi subsidi bagi petani untuk replanting sawit yang sudah tua.

Peremajaan sawit ini sangat meringankan beban petani untuk mendapat hasil buah sawit yang punya nilai jual lebih tinggi.

Tak tanggung-tanggung, awalnya bantuan replanting sebesar Rp 30 juta per haktare, kini di pengujung jabatannya 2023 lalu bantuan replanting mencapai Rp 60 juta per haktarenya.

Bibit sawit juga tak lepas dari perhatian Syamsuar, karena dia berharap buah sawit yang dihasilkan dapat mendongkrak nilai jual sawit.

Bibit sawit yang bersubsidi tidak hanya bibit unggul, namun gubernur Riau pada masanya itu juga menekan harga bibit sawit agar hal ini tidak memberatkan petani.

Agar bibit sawit yang ditanam petani tetap tumbuh sempurna, Syamsuar melengkapi kebahagiaan petani dengan memberikan subsidi pupuk.

Komitmen ini akan terus belanjut, dan sudah menjadi tekad bagi Syamsuar untuk terus berupaya mengapus air mata para petani saat lebaran tiba.

Bahkan Syansuar akan memperluas upayanya agar sandang pangan terus tersedia di Riau dengan mendirikan lumbung pangan di bumi Lancang Kuning ini.

Hal ini akan cepat terwujud, karena program ini tegak lurus dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Jika semua itu terwujud, maka wajib bagi masyarakat Riau mengucapkan tahniah karena bangga bahwa Syamsuar berhasil menjalankan program visi dan misinya; “Terwujudnya Riau maju dan bermartabat sebagai pusat ekonomi di Sumatera dan pintu gerbang ekonomi di Asean tahun 2030”.

Begitupun kampanye dialogis pasangan calon gubernur Riau wakil gubernur Riau nomor urut 3, Syamsuar- Mawardi [Suwai] di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak pagi Ahad 6 Oktober 2024 berjalan aman dan tertib.

Teduh dan nyamannya cuaca pagi ini, kata tokoh masyarakat Kecamatan Lubuk Dalam, Arwasdi, adalah berkah untuk mengantar Pak Syamsuar dua periode menjadi gubernur Riau.

“Ademnya pagi ini semoga membawa berkah bagi kita yang hadir di sini dalam memilih pemimpin, tentunya pemimpin yang sudah terbukti dan teruji seperti Pak Syamsuar dan kami tak akan ke lain hati,” ucap Arwasdi.

Apalagi, sambung Arwadi, semua tahu bahwa semenjak Pak Syamsuar menjadi Bupati Siak dua periode, semua kemajuan terwujudkan, baik itu di bidang pendidikan, kebudayaan dan perekonomian.

“Ketika Pak Syamsuar menjadi gubernur Riau kita juga merasakan bahwa begitu majunya Provinsi Riau. Makanya, mari kita bersama-sama untuk mendukung dan memilih Pak Syamsuar untuk dua priode gubernur Riau,” ajak Arwasdi.

Calon bupati Siak, Afni Zulkifki, pada kesempatan itu juga berkesempatan menyampaikan orasi politiknya.

Sudah kenal sama Pak Syamsuar, sudah merasakan bagaimana dia memimpin, sudah terbukti dan terujikan. Maka mari kita semua memberi peluang untuk dua periode kepada Pak Syamsuar,” ucap Afni yang setiap penggalan kata yang diucapnya dijawab warga, “sudah.”

Afni juga menyebutkan, dia bisa maju sebagai calon Bupati Siak ini karena Partai Golkar. “Itu semua tanpa mahar dan saya adalah perempuan pertama di Siak yang mencatak sejarah di Siak, maju sebagai calon Bupati Siak,” ujar Afni.

Afni juga menyerukan agar masyarakat Siak menyatukan pilihan. “Sampaikan kepada keluarga kita, suami/istri, agar memilih Afni untuk Bupati Siak, dan Pak Syamsuar untuk gubernur Riau,” kata Afni.

Pada helat itu, Syamsuar nampaknya memang tak perlu mengenalkan dirinya, karena warga sudah sangat mengenal suami Misnarni itu. Apalagi pernah dua priode menjadi bupati Siak.

Syamsuar menyebutkan, dia sangat memahami banyak warga di sini yang bekerja memungut buah sawit, namun Syamsuar melihat warga rela meninggalkan perkerjaan untuk menghadiri kampanye dialogis ini.

“Kami mohon maaf karena telah mengganggu ibu-ibu dan bapak-bapak. Namun karena waktunya diatur oleh KPU sehingga kami tetap melaksanakan kampanye dialogis di sini pada pagi hari ini,” kata Syamsuar.

Syamsuar juga menyebutkan, salah satu tujuan dia maju sebagai calon gubernur Riau untuk memaksimalkan program yang sebelumnya sempat tertunda lantaran pada masa jabatannya sebagai gubernur Riau dua tahun lebih dilanda Covid-19.

“Selain itu begitu ramai warga yang menyampaikan aspirasi agar saya maju lagi sebagai calon gubernur,” kata Syamsuar.

Pada kesempatan itu, Syamsuar menyampaikan beberapa program, khusus terkait masalah sawit. Kalau masalah harga sawit sudah stabil dan diawasi Pergub yang dibuat Syamsuar semasa menjabat sebagai gubernur Riau.

Ke depan, Syamsuar berkomitmen untuk memproduksi minyak goreng sawit di Riau, seperti di Sumut. Hal ini jelas dapat membantu rumah tangga karena bisa menghemat belanja setiap harinya.

Bagi masyarakat Minas Kabupaten Siak, Calon Gubernur Riau Nomor urut 3 Drs H Syamsuar, M.Si sudah tidak asing lagi.

Dia merupakan tokoh masyarakat yang sudah lama berkiprah di Kabupaten Siak. Karirnya di Kabupaten Siak dimulai dari Camat, Wakil Bupati dan menjadi Bupati Siak selama dua periode. Beliau dikenal dengan integritas, kepedulian, dan komitmennya terhadap kemajuan provinsi Riau sehingga dia dipercaya memimpin bumi Melayu lancang kuning provinsi Riau sebagai Gubernur Riau 2019-2023.

“Pak Syamsuar, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Minas. Sejak awal kariernya, ia selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan, memberikan solusi, dan menjadi mediator dalam berbagai persoalan yang dihadapi masyarakatnya,” ungkap H. Darus tokoh masyarakat Minas saat mengikuti Kampanye Pak Syamsuar di Desa Mandiangin kecamatan Minas, (4/10/204) kemarin.

Dijelaskan Darus, Cagubri petahana ini, sangat peduli terhadap kemajuan Riau Baik di bidang pendidikan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dia juga dikenal sebagai figur yang terbuka dan sangat mudah berkomunikasi dengannya.

“Kami sangat bersyukur memiliki pemimpin seperti Pak Syamsuar dan kami siap memenangkan beliau untuk periode kedua. Sebab, beliau selalu mendahulukan kepentingan bersama dan tak pernah segan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga,” ujar Darus.

Kedepan, masyarakat Minas berharap agar Pak Syamsuar terus melanjutkan kiprahnya dan tetap menjadi panutan bagi generasi mendatang. Sosoknya yang rendah hati dan berdedikasi tak diragukan lagi menjadi inspirasi bagi banyak orang di wilayah ini.

Sebagai pemimpin, Pak Syamsuar telah menorehkan banyak pencapaian dan terus menjadi tokoh yang dihormati oleh semua lapisan masyarakat. Nama beliau akan selalu dikenang sebagai simbol kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan penuh pengabdian.

Sementara itu, Cagubri Nomor urut 3 ini dikesempatan ini menyampaikan capaian besar yang berhasil dicapai olehnya dimasa memimpin Riau. Diantaranya penguatan hasil penjualan sawit. Harga sawit petani di Riau sudah di perkuat oleh peraturan Gubernur Riau Nomor 77 Tahun 2020 tentang harga tandan buah sawit [TBS].

Jika sebelumnya harga TBS di Riau mengalami fluktuasi atau naik turun, kini sudah stabil dan masyarakat sudah merasakannya.

“Kita harus memastikan bahwa program-program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya di desa-desa,” ujar Syamsuar.

Kebijakan yang dibuat ini mendapat perhatian khusus dari Majalah Sawit Indonesia dan memberikan penghargaan kepada Drs H Syamsuar, M.Si sebagai Gubernur sawit Indonesia. Bahkan pergub Riau menjadi contoh bagi daerah lain karena pemerintah provinsi Riau lah yang pertama mengeluarkan pergubri ini.

Untuk itu Ia, menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu Paslon Suwai ini telah menyiapkan 15 Komitmen kerja 5 tahun kedepan. Didalam 15 Komitmen kerja itu Paslon Suwai akan membangunkan Wifi Gratis di Setiap Desa di Provinsi Riau dan dokter Spesialis Kandungan dan penyakit dalam di setiap Puskesmas di setiap kecamatan di Provinsi Riau.

Syamsuar berharap dukungan penuh dari masyarakat Riau untuk terus bersama-sama membangun provinsi ini agar lebih maju maju dan bermartabat. Calon Gubernur Riau petahana ini mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat Minas. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kemajuan Riau dan kesejahteraan masyarakatnya

Ia menegaskan bahwa pencapaian-pencapaian tersebut adalah bukti komitmennya untuk membangun Riau yang lebih maju. Ia berharap masyarakat Riau bisa terus mendukung program-program yang telah dicanangkan untuk keberlanjutan pembangunan di masa mendatang.

“Kami akan terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk Provinsi Riau, agar Riau semakin jaya dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkasnya.

Sementara kampanye Desa Indrapuri dan Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Calon Gubenur Riau Drs. H. Syamsuar M.Si langsung bertemu warga dan merupakan sejarah penting bagi warga dua desa, karena bisa menyampaikan aspirasi secara langsung.

Karenanya, kata Jordan tokoh masyarakat Tapung, kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu pada kampanye dialogis pasangan nomor urut 3 ini bukan tidak mendasar, tapi kehadiran ini demi masa depan kampung, demi masa depan anak cucu.

“Kita harus memilih pemimpin yang benar-benar punya visi ke depan untuk membangun negeri kita ini. Kita titipkan harapan kepada Pak Syamsuar, dan ini sejarah bagi kita semua karena bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Pak Syamsuar yang kinerjanya sudah teruji dan terbukti,” ujar Jordan,

Calon Bupati Kampar, Repol yang hadir pada kampanye dialogis, Sabtu 5 Oktober 2024 itu, juga berkesempatan menyampaikan orasi politiknya. Kata Repol, dia bersama Syamsuar sudah terpilih menjadi anggota DPR D Kampar dan DPR RI.

Namun demi membangun Riau lebih luas lagi, lebih baik lagi, Pak Syamsuar dan dirinya rela melepaskan kedudukan yang baik itu.

“Seandainya Pak Syamsuar berpikiran untuk kepentingan pribadi, cukup duduk di DPR RI saja. Tapi kami ingin berbuat lebih untuk masyarakat Kabupaten Kampar dan Riau. Sehigga kami memilih untuk mundur jadi anggota DPRD dan DPR RI,” ucap Repol.

Untuk Kampar, kata Repol, sesuai komitmennya dengan Pak Syamsuar, mereka akan mendirikan Rumah Sakit Umum di Tapung, kemudian meningkatkan status Puskesmas dari tipe B menjadi tipe C.

“Tentunya pembangunan rumah sakit umum ini nanti dibarengi dengan tenaga medis dan peralatan lainnya. Kami akan perjuangkan ini hingga ke pusat. Sebab, jika saya terpilih, kami bisa berkolaborasi untuk membangun Kampar nantinya. Jadi ingat 27 November 2024 untuk ke TPS, pilih nonor 3 untuk Gubri, nomor 1 untuk bupati Kampar,” ujar Repol.

Pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan termasuk pembangunan perekonomian, kata Syamsuar, telah menjadi bagian prioritas umum dirinya bersama Buya Mawardi.

“Kami juga komitmen untuk ketahanan pangan, pendidikan dan pelayanan lainnya. Mengingat kemajuan teknologi, kami juga berkomitmen penyediaan wifi di setiap desa di Provinsi Riau,” ujar Syamsuar.

Sewaktu menjadi gubenur Riau, Syamsuar sangat peduli dengan pembangunan ekonomi desa dengan memberi
Bantuan keuangan desa dan Bundes. Sebab, dia yakin betul, majunya suatu daerah itu rujukannya majunya perekonomian di desa.

“Saya berupaya melakukam percepatan pembangunan desa, dan Alhamdulillah kemajuan desa di Riau di masa jabatan saya sebagai gubri nomor tiga di Indonesia. Sehingga tidak ada lagi desa tertinggal di desa,’ ucap Syamsuar.

Terkait pembangunan jalan, jelas Syamsuar, sesuai target dari pusat bahwa pembangunan jalan di 67 persen. Hal ini di atas target yang ditentukan pusat sebesar 64 persen.

“Pembangunan jalan ini tidak akan pernah selesai, karena di daerah kita ini juga dilewati kendaraan bertonase besar sehingga jalan cepat rusak,” ucap Syamsuar.

Di Kampar tokoh masyarakat membulatkan dukungan untuk paslon Cagubri SUWAI dan Cawako IDAMAN

Dukungan bulat datang dari mayoritas tokoh masyarakat Kampar, untuk memenangkan Paslon Cagubri Syamsuar-Mawardi [SUWAI] dan Cawako Ida-Kharisman [IDAMAN].

Teriakan dukungan untuk kedua Paslon ini juga menggema. “Walikota..Kampar. Gubernur.. Kampar. Kenapo kito dukuong… Dunsanak awak,” teriak seluruh masyarakat dan tokoh Kampar yang hadir penuh semangat.

Momen ini terjadi pada acara pelantikan pengurus Forum Masyakarat Kampar [FMK]. Tiga tingkatan kepengurusan FMK, Indonesia, Provinsi dan Kota Pekanbaru sekaligus bersamaan dilantik oleh mantan Bupati Kampar H Burhanuddin Husin.

Sejumlah tokoh Kampar berpengaruh di Pekanbaru dan Provinsi Riau nampak hadir. Di antaranya Prof Zulfadil, Prof Munzir Khitami, Prof Yusri Munaf, Prof Akbarizan, Dr Saadunir, Dr Nurhamin, dan Walikota Pekanbaru pada masanya Dr H Firdaus ST MT serta banyak lagi tokoh Kampar lainnya.

Dan, nampak juga hadir bersama, yang selalu dielu-elukan pada acara itu, Calon Wakil Gubernur Riau [Cawagubri] Dr H Mawardi M Saleh dan Calon Walikota [Cawako] Ida Yulita Susanti SH MH.

Dalam laporannya, ketua panitia Prof Zulfadil menyebutkan FMK periode lalu sudah habis masa periodesasinya. Kepengurusan FMK Indonesia, Provinsi dan Kota Pekanbaru yang baru sudah pula dipilih, dan kesempatan itu seluruh pengurus akan dilantik sekaligus.

“Seharusnya, kepengurusan FMK ini akan dilantik oleh Pj Bupati Kampar Bapak Hambali. Karena beliau tidak hadir, kami mintakan kesediaan Bupati Kampar pada masanya Bapak Burhanuddin Husin untuk melantik. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan acara ini,” kata Zulfadil.

Sementara itu, dua orang tokoh Kampar, yakni Prof Munzir Khitami yang juga mantan Rektor UIN Suska Riau, dan Prof Yusri Munaf sangat sependapat kalau masyarakat Kampar di Riau dan Kota Pekanbaru mendukung Paslon Cagubri dan Cawako anak jati Kampar.

Sedangkan H Burhanuddin Husin bercerita tentang sejarah awak terbentuknya FMK. Kata dia, ini bukan organisasi baru. Tapi, cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1974 atau 50 tahun lalu. Maka dari itu, kata Boy, sapaan akrab Burhanuddin, wajar organisasi ini menjadi besar seperti sekarang.

Secara lebih tegas lagi, Ketua FMK Indonesia yang baru dilantik Dr Saadunir menyebutkan, organisasi ini tidak berpolitik. Namun orang per orang, sebagai orang Kampar tentu boleh saja mendukung Cakada dari Kampar.

“Kita tidak berpolitik praktis. Tapi, kita juga tak boleh buta politik. Kalau kita tidak mau berpolitik, seperti disampaikan Prof Yusri Munaf, tentu akan kalah nanti dalam dunia politik,” ujar Saadunir.

Karena itu, para tokoh dan masyarakat Kampar, terutama di FMK ini akan menyiapkan program-program jitu untuk kemajuan Kampar kedepan. Terutama saat ini, ketika helat Pilkada, tentu akan menberikan dukungan kepada putera-puteri terbaik Kampar yang maju berkontestasi.

Di sela-sela acara, salalu terdengar teriakan dukungan untuk Cagubri SUWAI dan Cawako IDAMAN. “Gubernur… Kampar. Walikota… Kampar,” sambil semua mengepalkan tangan tanda semangat. (*)

Tags : cagub-cawagub riau, paslon syamsuar-mawardi, paslon suwai, pilkada 2024, keuntungan petahana, kampanye paslon suwai luar biasa dan selalu ramai,