DUMAI, RIAUPAGI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto, resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Riau tahun 2024. Pembukaan diselenggarakan di Taman Bukit Gelanggang Dumai, Minggu (21/4/2024) malam.
Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau serta Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Riau. Gubernur Riau memukul kompang sebagai tanda MTQ ke-42 resmi digelar, sambil menyatakan bahwa pemilihan Kota Dumai sebagai tuan rumah merupakan hasil kesepakatan bersama untuk menyelenggarakan acara ini.
"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi kepada tuan rumah, terutama kepada jajaran Pemerintah Daerah Kota Dumai, sehingga acara Musabaqah Tilawatil Quran ke-42 Tingkat Provinsi Riau pada hari ini dapat terselenggara," ujar SF Hariyanto dalam sambutannya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan MTQ ini serta berharap acara ini dapat meningkatkan motivasi bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun Provinsi Riau ke arah yang lebih religius.
Daerah-daerah penghasil minyak dan gas bumi selama ini kurang mendapat peran dalam pengelolaan migas di Indonesia. Padahal daerah-daerah penghasil migas itu terkena dampak kerusakan lingkungan, sosial, dan ekonomi, yang ditimbulkan dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas.
Menurut pengamat perminyakan, Kurtubi, dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI yang membahas tentang Rancangan Undang Undang Migas, Senin 14 Februari 2011), di Jakarta, daerah seharusnya mendapat bagi hasil lebih besar karena terkena dampak kerusakan lingkungan, sosial, dan ekonomi akibat kegiatan migas.
Kurtubi menyatakan, pemda seharusnya ikut menjadi pemegang saham sehingga dana bagi hasil dan dividen bisa masuk ke kas daerah untuk memajukan daerah bersangkutan. Hal ini bisa dilakukan jika daerah diberi hak membeli atau berpartisipasi dalam kepemilikan saham melalui pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) maupun menggandeng pihak swasta.
Pakar perminyakan, Sulaeman Pane, menambahkan, perencanaan produksi migas yang dilakukan kontraktor kontrak kerja sama sebaiknya tidak hanya mendapat izin dari direktorat jenderal migas, tetapi juga mendapat persetujuan daerah. Ini untuk mengintegrasikan kegiatan operasi migas dengan pembangunan daerah, ujarnya.
Deputi Evaluasi dan Pertimbangan Hukum Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Lambok H Hutauruk menjelaskan, salah satu persoalan penting dalam UU Migas adalah memperjelas hak daerah untuk memperolah pembagian hasil migas dari awal atau diambilkan dari persentase penerimaan First Tranche Petroleum (FTP) negara. Saat ini daerah menerima dana bagi hasil dari pendapatan bersih melalui kas negara.
"Kami mengusulkan agar dalam revisi UU Migas nantinya dimasukkan bahwa FTP akan ditambah dan dialokasikan khusus untuk daerah," ujarnya.
Usulan lain adalah, 10 persen dari hak membeli saham setelah rencana pengembangan pertama akan dialokasikan kepada BUMD atau perusahaan negara dalam hal ini PT Pertamina (Persero) atas dasar kelaziman bisnis.
SF Hariyanto juga menyambut hangat kehadiran seluruh kafilah dari Kabupaten/Kota dalam pembukaan MTQ ini serta mengucapkan selamat bermusabaqah kepada peserta.
"Ia mengajak peserta untuk memberikan usaha dan penampilan terbaik, berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di MTQ ke-42 tingkat Provinsi Riau," tambahnya.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-42 tingkat Provinsi Riau tahun 2024 secara resmi dibuka oleh SF Hariyanto.
Dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-42 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 dilakukan di Lapangan Taman Bukti Gelanggang, Kota Dumai, Minggu 21 April 2024 malam.
MTQ yang mengusung tema 'Melalui MTQ Riau ke-42 Tingkat Provinsi Riau Mari Kita Buktikan Al-Qur'an di Bumi Kota Idaman' ini dilaksanakan pada 21 hingga 27 April 2024, dimana pada MTQ Riau tahun ini Kota Dumai dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
Pembukaan MTQ ke-42 Riau ditandai dengan pemukulan kompang oleh Pj Gubernur Riau didampingi Walikota Dumai H Paisal unsur Forkopimda Riau dan Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau, Plt Kakan Kemenag Provinsi Riau serta Ketua LPTQ Riau.
Sebelumnya dilakukan penyerahan secara resmi piala bergilir Juara Umum MTQ ke-41 Riau dari Bupati Bengkalis kepada Pj Gubernur Riau yang kemudian diserahkan kepada Walikota Dumai, H Paisal.
Kegiatan ini diikuti sekitar 809 peserta terdiri dari Kabupaten Bengkalis 68 orang, Indragiri Hilir 69 orang, Indragiri Hulu 68 orang. Kampar 66 orang, Kepulauan Meranti 63 orang, Kuantan Singingi 68 orang, Pelalawan 67 orang.
Kemudian, Kabupaten Rokan Hilir 69 orang, Rokan Hulu 68 orang, Siak 69 orang, Kota Dumai 65 orang, dan Kota Pekanbaru 69 orang.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto mengajak masyarakat dan semua pihak untuk menjadikan Musabaqah ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah.
Pj Gubernur Riau mengatakan, terpilihnya Kota Dumai merupakan sebuah amanat yang telah disepakati bersama-sama untuk menyelenggarakan MTQ.
"Alhamdulillah, MTQ ke-42 riau tahun ini kita selenggarakan di kota dumai. Tentunya kami atas nama Pemprov riau, memberikan apresiasi kepada tuan rumah, terkhusus kepada jajaran Pemko dumai, sehingga acara MTQ ke-42 riau dapat terselenggara," kata SF Hariyanto.
Pj Gubernur Riau juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan MTQ ke-42 Riau di Dumai.
"Mudah-mudahan even ini akan membawa manfaat dan mampu meningkatkan motivasi bagi pemerintah dan masyarakat untuk membangun provinsi riau ke arah yang lebih religius," ujarnya.
Selain itu, Pj Gubernur Riau menyambut hangat atas kehadiran seluruh kafilah dari Kabupaten/Kota dalam pembukaan MTQ ini.
Kemudian SF Hariyanto juga mengatakan, Dumai sukses menjadi tuan rumah MTQ ke-42 Riau.
Sementara itu, Walikota Dumai, Paisal mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemko Dumai sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-42 Riau Tahun 2024 ini.
MTQ ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam Illahi.
Menurutnya, MTQ telah memberikan dampak yang besar dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap Alquran.
Wako berharap MTQ tidak hanya menjadi wahana untuk berlomba membaca Alquran, tetapi menjadi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alquran.
"Kami juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan kafilah dari kabupaten dan kota se-Riau," pungkasnya. (*)
Tags : Musabaqah Tilawatil Quran, MTQ ke-42 Tingkat Provinsi, Pj Gubri SF Hariyanto Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi, MTQ Tingkat Provinsi Digelar di Taman Bukit Gelanggang Dumai,